H -- Hot Guy

922 137 12
                                    

.
🍬
.

Bola mata Sehun tak henti-hentinya bergulir ke kanan dan ke kiri. Mulutnya pun tak henti-hentinya menggumam tidak jelas dengan suara pelan.

"Dia keren sekali,"

"Benar! Lihatlah lengannya yang berotot itu!"

"Ahh..., apalagi dia berkeringat seperti itu! Seksi sekali ...."

Ngomong-ngomong, itu bukan suara Sehun. Melainkan suara berisik para siswi yang berada di sekelilingnya, menonton tim basket sekolahnya yang tengah berlatih untuk menghadapi pertandingan yang akan datang.

Lebih tepatnya sih, mereka---termasuk Sehun---rela datang kesini untuk menonton si hot guy di sekolah ini.

Dia ada disana. Sibuk men-dribble bola sembari berlari. Kulit kecoklatannya mengilap oleh keringat, membuat aura seksinya bertambah berkali-kali lipat.
Sehun semakin jatuh hati melihatnya.

"Sehun! Aku mencarimu kemana-mana. Dan harusnya aku sudah bisa menebak bahwa kau ada disini sejak setengah jam yang lalu."

Euforianya terhenti sejenak saat ia mendengar omelan temannya dengan suara melengkingnya. Ia tak tahu sejak kapan lelaki pendek ini duduk di sampingnya.

"Kenapa?"

"Nggak ada apa-apa, sih."

Sehun mendengus pelan sambil bergumam,"Gak guna."

Si pendek di sampingnya ini namanya Baekhyun. Orang paling cerewet di seluruh dunia, mengalahkan kecerewetan ibunya sendiri.

Tapi secerewet apapun dia, Sehun tetap sayang kok.

"Btw, kamu gak ada niatan buat pdkt gitu, sama si Jongin?"

Sehun hanya menggeleng, tanpa menatap ke arah Baekhyun yang tengah bicara. Matanya masih terpaku pada setiap gerakan yang dilakukan Jongin, si hot guy.

"Aku masih bisa menggunakan logikaku untuk berpikir. Yang ngincer dia itu bukan cuma aku. Mungkin kalau kamu coba tanya satu per satu murid disini, mereka semua bakal jawab kalau mereka suka dan pengen pacaran sama Jongin."

"Yah, kan belum dicoba. Kok langsung lompat ke ending-nya sih? Kita gak bakalan tau kalau belum dicoba."

Sehun hanya menggelengkan kepalanya, kemudian kembali terfokus pada anggota tim basket yang tengah beristirahat setelah menyelesaikan latihan hari ini.

Ia dapat melihat perbedaan kontras antara Jongin dan anggota lainnya. Ia dikerubungi oleh para penggemarnya segera setelah permainan berakhir.

Sementara yang lain, anteng-anteng saja duduk di pinggir lapangan sembari meminum air dan mengelap keringat mereka dengan handuk.

Gadis-gadis itu menyodorkan handuk, minuman isotonik, makanan, dan banyak lagi. Tribun yang tadinya dipenuhi oleh banyak orang kini sepi. Hanya tersisa beberapa orang, termasuk Sehun dan Baekhyun.

"Kau lihat sendiri, 'kan? Dia seperti karamel yang dikerubungi oleh semut-semut."

Baekhyun menghela napasnya, kemudian membenarkan perkataan Sehun. "Ya, kau memang benar."

Butuh waktu beberapa menit agar kerumunan wanita itu berkurang sedikit demi sedikit. Baekhyun berniat mengajak Sehun pulang dan mengisi perut, namun tertunda saat ia menyadari bahwa Jongin menatap ke arahnya dari bawah sana.

Ia mengernyitkan dahi, kemudian menatap Sehun sekilas. Ia menunduk, sibuk bermain dengan ponselnya.

Meskipun sedikit ragu, Baekhyun membuat isyarat dengan tubuhnya. Jarinya menunjuk pada dirinya sendiri. Respon yang ia dapatkan adalah gelengan. Kemudian, Baekhyun mengarahkan telunjuknya pada Sehun, dan Jongin langsung menganggukkan kepalanya.

• Alphabet | Kaihun • | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang