C -- Cemburu

1.5K 200 19
                                    

.
(Mulmed source : pinterest)
.
.

"Sehun?"

"...."

"Sehun, kamu dengar aku?"

"Gak."

Jongin mengerutkan dahi. "Tapi kok jawab?"

"Berisik! Keluar sana!"

Sehun menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya kemudian memunggungi Jongin. Jongin menghela napasnya.

"Sehun, aku gak bakalan pergi kalau kamu gak mau ngomong sama aku. Kita perlu bicara."

Sehun hanya diam, tak ingin menjawab ataupun membalikkan badannya. Jongin yang melihat itu maju dan duduk di pinggir ranjang. Ia beringsut mendekati Sehun ketika tak mendapati perlawanan dari Sehun.

"Kau marah? Mau cerita?"

Sehun menyembulkan kepalanya dari balik selimut. "Sini."

Jongin mengulum senyumannya, kemudian bergabung dengan Sehun di balik selimut. Sehun menyambutnya dengan senang hati dan langsung menelusupkan wajahnya di ceruk leher Jongin

Jongin tahu betul kalau Sehun tak bisa berlama-lama marah padanya, kecuali jika kesalahan yang ia lakukan begitu fatal dan melukainya.

Dihiruplah oleh Jongin rambut Sehun yang beraroma citrus dan begitu halus bak sutra. Tangannya bergerak untuk membelai rambut Sehun.

"Kau ke mana saja? Dari kemarin sore tidak ada kabar."

"Aku sibuk, sayangku."

"Sibuk? Maksudmu sibuk berselingkuh?"

Jongin mengerutkan dahinya, "Apa?"

"Tidak perlu mengelak. Aku melihatnya sendiri."

Sehun enggan menarik tubuhnya menjauhi Jongin meski ia sedang marah. Ia tak ingin Jongin melihat wajahnya.

"Itu bukan kakakmu. Wajahnya asing." sambar Sehun saat ia merasakan Jongin menarik napas untuk menjawab ucapan Sehun.

"Sehun, coba dengarkan aku. Dan tatap aku, Hun. Aku ingin melihat wajahmu."

Jongin tersenyum tipis saat melihat wajah Sehun yang tertekuk.

"Sehun, di hari-hari yang lalu aku memang seorang player, aku akui itu. Tapi aku berhenti untuk bermain-main saat bertemu denganmu. Kau yang begitu sulit untuk kuraih, dan kini aku memilikimu. Aku tidak bodoh untuk meninggalkanmu begitu saja."

"Jangan membual!"

"Aku tidak membual, Sehunnie. Aku serius."

"Lalu, kau pergi dengan siapa kemarin?"

"Itu rekan kerjaku. Kami tak sengaja bertemu. Ngomong-ngomong, kenapa kau tak menghampiriku? Dan bukankah kau sendiri yang bilang tidak ingin pergi ke mana-mana?"

Sehun merengut. "Aku diseret oleh Baekhyun! Aku benar-benar tidak ingin keluar rumah hari itu, kemudian aku melihatmu dengan orang lain."

Dalam hatinya, Jongin memekik gemas melihat tingkah Sehun. Ia melampiaskannya dengan memberikan kecupan ringan di seluruh wajah Sehun.

"Jangan khawatir. Dia hanya ingin memberitahu bahwa dia akan menikah beberapa minggu lagi. Dan ia memintaku untuk menjadi penggiring musiknya. Kau tak keberatan, 'kan?"

Sehun terdiam beberapa saat dengan wajah datar. Entah kenapa, Jongin jadi panas dingin melihat Sehun yang diam saja.

"Tidak, tentu saja. Selama ia tak memintamu untuk menjadi pengantin prianya."

Jongin tertawa mendengar hal tersebut.

"Jongin..., aku menyebalkan ya?

"Hm?"

"Apa kau kesal melihatku yang selalu cemburu?"

"Tidak. Aku gemas."

Jongin terkekeh karena melihat Sehun yang menyembunyikan wajahnya karena malu.

"Dari situ, aku tahu bahwa kau sangat mencintaiku."

"Hmm...."

Sehun terdiam, jiwanya terhisap masuk ke dalam lubang hitam yang diciptakan oleh iris cokelat lembut milik Jongin. Memandangnya penuh dengan cinta.

Tak perlu waktu yang lama bagi mereka berdua untuk menghapuskan jarak yang ada. Saling melingkupi dengan kehangatan, tiada celah.

Ciuman lembut dari Jongin membuat Sehun terbang ke nirwana. Hangatnya tubuh Jongin membuatnya nyaman dan mengantuk.

"Sehun. Aku mencintaimu. Sangat."

"Mhm. Aku lebih mencintaimu."

Jongin terkekeh pelan mendengar suara Sehun yang terdengar lelah, kemudian ia mendekap Sehun erat.

"Kau mengantuk?"

"Hmm...."

Sehun hanya sanggup bergumam pelan. Rasa hangat saat bersama Jongin selalu mampu membuatnya tak berdaya dan mengantuk. Ia ingin memeluk Jongin sepanjang malam.

Jongin tak berkata apapun lagi. Ia hanya menarik Sehun semakin mendekat. Memberi kecupan singkat di kening dan pelipisnya. Kemudian membisikkan selamat tidur ke telinganya dan ikut terlelap.

.
Fin
.

A/N :
Hmm..tiba-tiba aku merasa insecure dengan ff ini. Jangan tanya kenapa. Cuma lagi krisis emosi (?)

Ya udahlah. Semoga kalian suka ya

 Semoga kalian suka ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• Alphabet | Kaihun • | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang