Raksasa itu mendekat. Dengan pedang perak besar yang berkilauan di tangan kanannya. Tapi ini bukan pedang biasa. Pedang itu memancarkan aura kegelapan, juga terkesan kuno dan magis.
Raksasa itu mengangkat pedangnya tinggi-tinggi dan bisa kulihat langit diatas seakan berputar dan sesekali menyambarkan petir. Aku masih tidak bisa bergerak.
Kumohon aku masih ingin hidup.
Kulihat sosok itu hendak mengayunkan pedangnya.
Mampus.
"AAAAAHHHHHH," teriakku, Jeno dan Lucas bersamaan.
Hah?
Lah? Cuma mimpi? Sialan, kirain beneran mau mati.
Mimpi tadi maksudnya apa? Sejak kapan ketiduran? Dan masih banyak pertanyaan yang membuatku pusing setengah mati.
"Gue liat katak di mimpi," ujar Lucas menghayati setiap kata yang diucapkannya. Aku dan Jeno saling pandang lalu balik menatap Lucas serius meminta penjelasan.
"Gue kaget, dia kayak mau ngejar─terus gue bangun. SEKIAN! HAHAHAHAHAHA."
"DASAR WONG EDAN," teriak Jeno.
"Eh tapi seriusan? Beneran mimpi gitu Cas?" Tanyaku heran. Bagaimana anak ini masih sempatnya bercanda?
"Ya enggak lah. Gila aja─mimpi gitu aja aku teriak?"
"Ya lo kan emang orang gila Cas," timpal Jeno.
"Dasar Huang Xuxi─gila lo jangan kumat sekarang nanti aja," sahutku. Menghadapi Lucas kadang sama aja kayak menghadapi anak gila tidak tau diri.
"Ya kalian rasanya serius amat waktu bangun jadi ya─biar gak terlalu terbawa suasana, aku aja yang bawa susasananya. Hehehe," kata Lucas dengan cengirannya.
Tapi Lucas tidak bohong. Apapun itu yang ada di mimpi, semua itu terasa nyata. Aku bahkan masih takut dan kepikiran.
"The one who was destined to save the world"?
Apa-apaan yang dibicarakan orang itu?
Ini gila. Iya─ini sangat gila. Tidak mungkin semua itu nyata kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Son of Zeus ; Na Jaemin
Fantasy❝Na Jaemin? The one who was destined to save the world?❞ au. #2 in nctjaemin [180811] #3 in demigod [180811] ©xuxijaemin, 2018.