8. son of zeus

6.5K 998 100
                                    

"Na Jaemin, you are now claimed as Zeus' son," kata Winwin yang tampak santai dan tidak terkejut sama sekali.
    

"Sebenernya gue udah tau dari lama, cuma gue simpen dulu biar nanti orang tua dewa kalian yang ngaku sendiri."
   

"Gue sebenernya ngga mau ngomong ini sekarang cuma kayaknya you three deserve to know. Ayah gue─ Hermes, pernah dateng ke rumah lo Jaem, waktu itu lo masih bayi. Dia kesana bawa dua bayi. Guess who?"
   

"Jeno sama Xuxi. Aku nggak tau juga detailnya gimana, cuma itu yang ayah gue ceritain waktu itu. Ayah gue juga suruh gue buat jaga kalian bertiga baik-baik. Gue nggak ngerti kenapa juga."
   

"Maaf waktu kalian diserang Gryffin itu gue nggak ada. Gue tau, cuma gue suruh Taeyong sama Jaehyun yang maju karena gue ada urusan sama Olympus tadi. Itu kalung yang dipake Taeyong tadi─ namanya teleportation necklace."
   

"Hadiah dari ayah gue di ulang tahun gue yang ke-16. Makanya kalian bisa tiba ada disini dalam sekejap," jelas Winwin panjang lebar sambil menatap kami bertiga menyesal. Kemudian dia menunduk.
    

"Kalo kalian mungkin penasaran kenapa monster itu lenyap dalam sekali tusuk? Itu karena pedang yang tadi gue pake dibuat dari perunggu langit, logam langka yang sumbernya dari Olympus, cuma itu satu-satunya jenis logam yang bisa bunuh monster."

"Kalo monster itu kuat, tetep susah bunuhnya, kalo monsternya lemah, sekali tusuk, BOOM! Buyar," Taeyong melanjutkan.
     

"Tapi setelah gue liat ternyata tadi Jaehyun salah bawa pedang. Dia bawa pedang biasa jadi mau kayak gimana aja nggak bakalan mati monsternya."
      

"Jangan seneng dulu, monster-monster ini cepet reinkarnasi. Menurut perkiraan gue ada sesuatu di Tartarus sana, makanya monster yang seharusnya kekurung di sana bisa berkeliaran dan reinkarnasi secepat kilat."
      

"Kalo kalian bingung gara-gara kerusakan di sekolah jangan takut, sudah diurus sama Ten," Taeyong menunjuk ke arah Ten sedangkan Ten hanya menyengir lebar ke kami bertiga.
    

"Nanti juga lo ngerti," bisik Renjun di telingaku seolah bisa membaca pikiranku.
  

"Oh ya, cuma lo satu-satunya anak Zeus disini. Kamar kita sebelahan," lanjutnya.
    



















-22:15 PM-

Setelah api unggun tadi aku buru-buru mandi dan mengganti baju. Kamarku bagus sekali tapi simple. Fyi, Jeno dan Lucas bergabung dengan teman-teman di pondok mereka masing-masing.
     

Pondok-pondok itu semua terletak di pinggir padang rumput yang luas. Setiap pondok punya dekorasi yang berbeda, sesuai dengan orang tua dewa mereka masing-masing.
    

Nanti juga kalian tau.
  

Moving on, sekarang aku berdiri di depan pintu kamar sebelah. Kamar Renjun. Kamar kita berdua berada di lantai 2 gedung markas ini.
     

Tepat di sebelah kanan kamarku ada kamar khusus anak Apollo yang hanya mereka gunakan untuk mengobati demigod yang terluka. Kurasa tadi Jaehyun diobati di sini.
    

Tok tok tok...
   
















Cklek
      
















"Ada ap─ eh, Jaem? Masuk sini," aku hanya mengangguk kecil sebagai jawaban dan mengikuti dia masuk ke kamarnya sekaligus menutup pintu.
   

Kamarnya rapi, hanya saja mejanya agak berantakan. Penuh kertas-kertas yang aku juga tidak tau apa isinya.
    

Son of Zeus ; Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang