05. another world

6.1K 1.1K 151
                                    

Pertanyaan itu sukses membuatku mengerutkan keningku. Aku menatap Jeno melakukan hal yang sama.





Cklek.








"Apakah aku melewatkan sesuatu?"









Pintu terbuka dan menampakkan kepala Lucas yang menyembul ke dalam ruangan ini. Dia masuk dan kembali menutup pintu.
   

"Aku Huang Xuxi, panggil aja Lucas," kata Lucas entah pada siapa sambil berjalan dan berdiri di sampingku.
  

"Aku Elise," Singkat, padat, jelas. Ini anak cuma bisa ngomong dua kata atau gimana sih?
    

"Okay, back to our topic. Sebenarnya kalian siapa? Bukan. Maksudku kalian anak siapa?" Ucap Taeyong.
     

"Kita semua anak orang tua kita."
     

Aku menyikut pinggang Lucas. Situasi gini masih bisa bercanda?
      

"Haish! Jadi gini, kalian pernah dengar istilah Demigod?"
    

Aku dan Jeno mengangguk sedangkan Lucas menggeleng. Aku dan Jeno memang pernah membaca novel tentang mitos-mitos Yunani hanya saja saat itu Lucas tidak ada bersama kami. Dia tidur saat itu.
   

"Demigod, itu manusia setengah dewa. Half human and half god. Aku tau ini terkesan gila bagi siapapun yang mendengarnya tapi semua anak yang tinggal disini adalah Demigod. Itu adalah sebuah fakta."
    

"Dan kalian, diincar makhluk itu, karena kalian adalah Demigod sama seperti kami semua," jelas Taeyong.
    

"Tunggu dulu. Kenapa kau bisa menyimpulkan kalau kami adalah Demigod?" Tanya Jeno.
     

"Pertama, kau bisa melihat makhluk itu dengan matamu kan? Kedua, Gryffin itu mengincar kalian. Monster-monster selalu mengincar keberadaan Demigod untuk menjadikan mereka mangsa."
    

"Lalu bagaimana bisa hanya dengan kami bisa melihat monster itu kau menyimpulkan bahwa kami Demigod?" Tanya Jeno kembali. Pertanyaannya tegas, aku tak pernah melihat sisi Jeno yang ini sebelumnya.
   

"Pernah dengar Kabut atau Mist? Itu semacam tabir yang memisahkan kenyataan sama yang terlihat. Misalnya, kalau yang tadi kalian lihat itu Gryphon, di mata manusia biasa mungkin mereka melihat seekor ayam atau semacamnya. Far different from the reality," jawab Taeyong.
   

"Manusia biasa tidak bisa melihat menembus Kabut. Kabut itu sendiri berfungsi supaya manusia masih bisa berfikir secara logis. Kan aneh juga kalau tiba-tiba muncul makhluk aneh kayak tadi di tengah publik. Bisa-bisa bikin keributan besar," lanjut Elise
   

"Bukannya Demigod itu cuma mitos?" Tanyaku.
   

"You're living in a world where everything is different from the way you think. Percayalah, reaksi kami semua sama dengan kalian saat kami diberitau oleh pelatih kami disini."
    

Tunggu. Ini semakin membingungkan. Jadi selama ini mitos yang kubaca itu nyata? Pelatih? Tempat macam apa ini? Apa yang sebenarnya terjadi? Aku butuh penjelasan.
     

"I seriously need a damn explanation. Tempat macam apa ini? Pelatih siapa yang kau maksud tadi?" Tanya Lucas.
    

"Tempat ini bernama Demigod Headquarters. Markas para Demigod. Tempat berlindung para Demigod, Satyr, Nymph, dan Centaur. Kami berlatih bertahan hidup dan tinggal disini. Soal pelatih, apa kalian tau Chiron?" Taeyong menaikkan sebelah alisnya.
     

Son of Zeus ; Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang