Sorry kalau ada typo heheh.
Tolong tandai aja typonya ya. Atau salah" penulisan. Biar di perbaiki. HehehTerimakasih.
***
"Kalian baik - baik ya, ingat jangan bertengkar. Oke ?!"
Pesan Wineke pada Gracia dan juga Shani saat keduanya mengantar nya ke bandara. Akhirnya kedua orang tua mereka memutuskan untuk berbulan madu, yang mereka sebut berlibur berdua.
Dan tentu mengundang godaan dari Shania dan Juga Gracia."Iya, Ma. Gre pasti bakal jadi anak baik" jawab Gracia dengan senyuman manis dan juga tatapan mata yang begitu menghemat kan.
Wineke dan Alan tersenyum senang mendengar ucapan Gracia. Kemudian beralih pada Shani yang sejak tadi tidak pernah mengalihkan matanya dari keduanya.
"Shani, Mama titip Gre ya, kalau dia bandel marahin aja. Dan jangan izinin Gre keluar malam sendiri lewat dari jam sembilan " pesan Wineke padanya.
Shani melirik pada Gracia yang sedang cemberut karena Shani secara tidak langsung sudah diberi mandat untuk mengawal nya selama kedua orang tua mereka pergi.
"Aku gak suka keluar malam tau " uca Gracia sambil menggembungkan pipinya.
Alan tertawa melihat gadis itu begitu terlihat menggemaskan. Sehingga ia mencubit pipi Gre dengan gemas.
"Kamu lucu banget sih, jaga diri ya. " Pesan Alan padanya.
Gracia langsung mengangguk dengan kuat seraya tersenyum setelah di peluk oleh Alan, pria yang telah menjadi Papanya.
"Shani " panggil Wineke. Membuat Shani yang tadi melihat Gre dan Papanya jadi menoleh pada Wineke. "Mama boleh peluk kamu?"
Seketika itu pula Shani terlihat terkejut mendengar permintaan Mama tirinya itu. Perasaan gelisah dan juga senang datang secara bersamaan. Sehingga ia tidak tau harus mengatakan apa. Hanya bisa mengangguk sambil menunduk.
Wineke tersenyum haru, ia langsung memeluk Shani dengan begitu lembut dan hangat.
Sedangkan tanpa mereka semua sadari Shani sedang menahan perasaan nya. Ia sedang menangis dalam diam mendapat kan pelukan penuh kasih sayang yang sudah sangt lama tidak bisa ia rasakan lagi. Tapi, kini ia bisa kembali merasakan nya. Dan membuat nya tidak ingin melepaskan pelukan itu.
Namun, suara pengumuman keberangkatan kedua orang tuanya membuat Shani mau tidak mau, rela tidak rela harus melepaskan nya juga.
"Jaga diribaik- baik sayang " pesan Alan pada Shani. Sebelum ia pergi meninggalkan keduanya.
Gracia diam menata heran akan interaksi Ayah anak itu. Ada rasa canggung di dalam nya. Bahkan Alan mengatakan itu dengan begitu ragu. Membuatnya heran lagi, Shani bahkan tidak mau menatap ayah nya. Membuat Gre mulai berfikir sendiri.
Apa yang tengah terjadi pada ayah dan anak itu ?
"Ayo pulang "
"Hah?" Kaget Gracia.
Tidak sadar ia rupa nya melamun. Bahkan Shani sudah lebih dulu berbalik meninggalkan dirinya. Gracia pun dengan cepat menyusul gadis itu.
Bugh
Gracia masuk dan duduk di samping kemudi. Memasang sabuk pengaman nya. Melirik sekali pada Shani yang mulai melakukan mobil meninggalkan parkiran Bandara.
Memang hari ini yang mengantar kedua orang tua nya Hanya mereka berdua. Sedang kan Shania ada ujian di kampusnya. Sedangkan sang Kakak tertua sedang koas. Jadi, hanya mereka berdua saja yang mengantar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Step sister
FanfictionBaca aja!!! Btw ini genre nya G x G Jadi,bagi yang tidak berkenan atau tidak suka. Sebaiknya jangan di baca nanti malah geli atau jijik sendiri. Hehe