- Tujuh Belas -

10.1K 948 104
                                    

Sorry typo bertebaran ya. Heheh
Kalo bisa tolong di tandai ya. Hehe

Jangan lupa vote dan coment nya..

Selamat membaca

***

"Kak Kinal udah kenal Kak Ve kan ?"

Tanya Shani dengan tatapan begitu menyelidik pada Kinal.

"Ha ?"

  "Ka -"

Bugh

"Adawww.. "

   Ucapan Shani tersela karena suara benda jatuh. Membuat nya langsung menoleh kesumber.

"Gre " ucap Shani, langsung beranjak mendekati tempat tidur dan melihat gadis itu sudah jatuh ke lantai. "Kamu gapapa ?" Tanya nya dengan cemas.

  Gracia dengan nyawa masih di Awang - awang hanya menggeleng sambil tangan nya memegang pinggang nya.

"Kok bisa jatuh sih ?" Tanya Shani heran.

   Ia membantu Gre untuk berdiri, jelas gadis itu masih mengantuk karena saat berdiri hampir kembali jatuh. Membuat Shani harus dengan siaga memegang tangan nya dan mendudukkan  Gre di tepi kasur.

   Ia menunggu Gracia mengumpul kan nyawa, hingga kemudian bertanya.

"Udah ?" Gre mengangguk pelan. "Yaudah, sana mandi. " Gre lagi - lagi mengangguk.

  Shani hanya bisa menggeleng heran saat Gre langsung beranjak berdiri dan berjalan ke kamar mandi. Dan kemudian ia kembali menoleh pada laptopnya. Dahi nya langsung mengernyit saat panggilan VC sudah terputus. Membuatnya semakin curiga pada Kakaknya.

   Setelah menghela napas kasar nya, ia juga ikut berdiri dan menyiapkan keperluan Gracia untuk kesekolah. Meletakkan seragam gadis itu di atas kasur dan kemudian baru beranjak keluar dari dalam kamar.

Cklek

Tidak lama kemudian Gre keluar dari dalam kamar mandi. Dan langsung tersenyum lebar saat melihat seragam sekolah nya sudah tergeletak rapi di atas kasur.
Membuat nya mengingat kembali apa yang mereka bahas semalam.
Belum ada kejelasan memang, tapi cukup bagi Gre mengetahui kalau perasaan nya terbalaskan.

***

  Shani melirik gadis di samping nya dengan senyuman tipis. Gracia jelas tengah berbahagia, walau gadis itu menatap terus keluar jendela. Namun, bibir tipis itu tersenyum begitu lebar. Pertanda bahwa suasana hatinya tengah senang.

"Ekhem " ia berdehem untuk mengambil alih perhatian Gracia.

"Besok, jadi ikut Nadse hunting foto ?" Tanya Shani, melirik pada Gracia.

   Gre menoleh dan kemudian mengangguk senang. Tapi, sejenak kemudian raut wajah nya langsung sendu. "Kenapa ?"

  "Aku lupa, kalau kamera ku rusak. Aahh.. harus minjem punya Kak Ve deh " ujar Gracia, dengan lemas dan mengeluarkan hp dari balik blazer sekolah nya.

My Step sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang