7

954 64 3
                                    

Dahyun Pov

"Kau gila, yang ada dikira aku peduli padanya" 

"Dia kan juga boss mu, wajar lah pegawai peduli kepada karyawan"

"Tapi yang ini beda Kyulkyung-ah, kau tau kan.." aku menundukan kepalaku

"Iya,aku tau. Tapi cobalah sesekali peduli padanya. Walaupun menurutmu dia menyebalkan"

"Hah.. baiklah"

Aku pun kembali masuk ke ruangan boss ku,Jungwoo

"Jungwoo?"

Jungwoo langsung menatapku dengan senyumnya. "Ada apa Dahyun?"

"Eum.. apa kau baik-baik saja? Maksudku tadi kau terlihat lemas, apa ada masalah?"

"Tidak ada,memangnya kenapa? Kau mengkhawatirkanku?" ejeknya

Aku langsung melihat kearah atas,pura-pura tidak peduli. "Aku mengkwatirkanmu sebagai seorang pegawai disini. Seharusnya wajar karyawan khawatir pada bosnya"

"Tapi aku melihat sisi kekhawatiran yang lain" ujar Jungwoo kembali tersenyum

Aish orang ini bisa-bisanya menggodaku dengan godaan basinya!

"Sepertinya kau memang baik-baik saja,baiklah aku akan melanjutkan pekerjaan ku kembali,permisi"

Aku pun langsung membalikkan badanku berjalan menuju luar ruangan. Benar-benar tidak dipercaya,bodohnya diriku mengkhawatirkan bos gila itu. Astaga Dahyun ingat suamimu!

Aku kembali duduk di samping Kyulkyung,ia melihatku dengan tatapan bingung.

"Ada apa? Dia baik-baik saja?"

"Kau tanya saja sendiri padanya. Aku malas melihat wajahnya"

"Mulai lagi" batin Kyulkyung

"Baiklah baiklah, aku salah memintamu untuk mengeceknya. Pasti dia salah paham denganmu,bukan? Dia kira dia mengkawatirkanmu karena kau masih mencinta—"

"Ssshh! Diamlah! Aku sudah bersuami!" potong ku

"Oke oke" ujar Kyulkyung tertawa

"Kapan kita akan pulang?"

"Setelah aku membereskan semua ini" ujar Kyulkyung sambil memberes bereskan mejanya

"Cepatlah,suamiku sudah menunggu diluar"

"Iya sabar sedikit" "Baiklah ayo" ujar Kyulkyung

Aku dan Kyulkyung pun langsung menuju ke lobby utama.

"Itu mobil temanku, kau tidak apa-apa aku tinggal?" tanya Kyulkyung

"Tidak apa-apa, aku hanya tinggal menunggu Jimin" ujarku meyakinkannya

"Baiklah,kalau begitu aku duluan ya! Kau hati-hati!"

Kyulkyung langsung memasuki mobil temannya lalu pergi. Sekarang hanya tinggal aku. Padahal mobilnya ada tapi dimana orangnya? Aish Jimin bodoh. Apa aku harus mengirim pesan padanya? Sepertinya memang harus.

From: Dahyunnie
To: Chimmy❣
Honeyyy kau dimana?! Aku sudah menunggumu di lobby sedari tadi!! Ya! Jangan buat kesal dong!

From : Chimmy❣
To :Dahyunnie
Ah mianhae sayangg:( aku sedang makan bersama Sungwoon. Pasti kau sudah menunggu lama ya? Maafkan aku tadinya aku memang sudah menunggumu . Tapi tiba-tiba Sungwoon mengajak ku makan. Baiklah aku akan segeran kesana honey,love you😘

Aku menatap pesan dari Jimin. "Alasan" gumamku

Sambil menunggu Jimin datang,aku kembali ke kantor untuk duduk di sofa. "Rasanya bosan sekali,huft padahal aku ingin sekali bermanjaan dengan Jimin secepatnya"

"Kau belum pulang?" tanya seseorang yang sedang berdiri didepanku secara tiba-tiba, orang itu adalah Jungwoo

Aku mendongakan kepalaku. "Aku sedang menunggu suamiku"

"Bukankah tadi kau bilang suamimu sudah di lobby, lalu kemana dia sekarang?"

"Kau mendengarkan omonganku dengan Kyulkyung ya?!" tanyaku sembari menaikkan alis

"Oh ayolah,kau kan kalau berbicara memang keras. Apalagi berbicara tentang suamimu" balasnya

Aku hanya diam menatap ke luar jendela kantor,memang benar sih aku kalau berbicara dengan suara kencang. Tapi bisakah tidak usah di dengar?

"Dimana suamimu sekarang" tanya nya yang membuat lamunanku berhenti

"Dia sedang makan malam bersama temannya" jawabku tanpa menatapnya

"Makan malam bersama temannya lalu melupakan istrinya? Suami macam apa itu? Setega itu meninggalkan istrinya sendirian" ujar Jungwoo kesal

"Mungkin dia lapar, dan mungkin Sungwoon juga butuh teman untuk makan. Setauku dia juga tinggal sendiri. Jadi itu wajar-wajar saja" ujarku yang berusaha berpikiran positif

"Tapi Dahyun, jika aku jadi Jimin aku lebih memilihmu ketimbang memilih temanku. Karena bagiku istri adalah prioritas utama bagi suami" ujarnya lagi

Ucapan Jungwoo ternyata ada benarnya juga,tapi bukannya aku seharusnya lebih mempercayai Jimin? Aku juga tidak bisa percaya pada Jungwoo begitu saja.

"Apa ini ajakan halus agar aku bisa pulang denganmu?" tanyaku. Tidak tau kenapa ucapan ini keluar dari mulutku begitu saja tanpa berpikir terlebih dahulu.

"Itu kau tau, ohiya bukannya tadi siang aku mengajakmu pulang bersama? Kau sudah janji bukan sebagai ganti kau meninggalkan di kedai tadi" ujarnya Jungwoo tersenyum

"Aku tidak bilang hari ini, aku bilangnya besok"

"Tapi sekarang Jimin sedang sibuk bukan? Apa kau mau menunggu Jimin sendirian malam-malam begini? Terlebih kantor ini akan tutup 1 jam lagi"

Aku hanya menarik nafas pasrah. Mau tidak mau aku harus pulang bersamanya. Terlalu lama aku menunggu Jimin. "Baiklah aku akan pulang bersamamu"

Ekspresi wajah Jungwoo langsung tersenyum menunjukan gigi putihnya tertanda bahwa dia sangat senang aku menerima ajakannya.

Jungwoo menarik tanganku keluar dari kantor menuju mobilnya .

TBC





You're So Damn Hot ; pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang