You're So Damn Hot ; pjm

19

Vote dan komennya jangan lupa!!💖💋😊

Mohon tinggalkan jejak ya guys❣

➖➖➖

Jimin Pov

"Chagiii..." panggilku sambil merengek padanya

Dahyun menoleh, " Ada apa? Kau ingin sesuatu?" tanya nya heran

Aku menggeleng, "Ani."

"Lalu kau ingin apa?" tanya nya lagi

"Ini," jawabku sembari menunjuk bibir manisnya

Mata Dahyun langsung mengikuti kemana arah tanganku menunjuk, "Ya! Andwae!"

"Ah waee.." rengekku sambil menggerakkan kedua tangannya

Ia menghela nafas kecil, "Aku sedang hamil besar, kau tau? Jadi tahan sifat mesum mu itu dulu."

"Memangnya kenapa? Bukannya semakin sering kita melakukannya, semakin sehat bayi di dalam perutmu?" tanyaku sambil tersenyum

Dahyun memukul lenganku, "Kenapa pikiranmu benar-benar mesum! Kata siapa hubungan intim dapat menyehatkan janin?!"

"Tentu saja kata ku!" jawab ku bangga

"Terserah apa katamu." ujar Dahyun menyerah padaku

Aku hanya tertawa melihat tingkahnya,, kemudian aku memajukan badanku sedikit lebih ke depan agar bisa dekat dengan istriku. Aku mulai memegang tangannya sambil menatap lembut matanya.

"Wae?" tanya Dahyun dengan dahi yang berkerut

"Jangan pernah lari dariku lagi, jangan pernah selingkuh dariku lagi, jangan pernah dekat atau sekalipun jalan dengan Jungwoo ingat itu! dan..." Aku menghentikan kalimatku

"Dan apa?" tanya Dahyun

"Jangan pernah mengucapkan kata cerai karena itu sangatlah tidak lucu." ujarku dengan muka serius

"Bukannya itu kau? Kau yang memulainya duluan." ujar Dahyun tak mau kalah dariku

Aku mengehela nafas pasrah."Baiklah aku mengalah, honey."

"Sayang..." panggilnya

"Ada apa, honey?" balasku menatapnya

"Aku lapar..." rengeknya

Aku menatapnya tertawa, "Kau tidak lihat aku sedang di infus? Aku tidak bisa kemana-mana, Dahyun-ah." ujarku menatapnya sedih

"Tidak mau tau, pokoknya aku lapar!" suaranya mulai menaik akibat jawaban yang aku berikan

"Tidak bisa honey... Tubuhku masih ditemani oleh selang ini. Aku minta Sungwoon membelikannya saja ya?" tawarku, namun ucapan yang aku lontarkan semakin membuat istriku marah, "Aku ingin masakanmu!" teriaknya

"Honey..."

Dahyun pun langsung pergi dari hadapanku,sepertinya istriku marah. "Honey, kau mau kemana?" tanyaku. Tapi nihil pertanyaanku hanya sebagai angin lewat baginya, Dahyun sudah keluar dari ruangan.

Aku hanya menghembus nafasku pelan, dugaanku istriku sedang mengidam tapi apakah harus diikuti dengan emosinya?

Tanpa berpikir panjang aku langsung mengambil ponselku, aku mencoba menghubungi Sungwoon. Siapa tau dia bisa membantuku untuk membujuk Dahyun.

"Ada apa Jimin?"

"Hyung aku butuh bantuanmu."

"Bantuan apa?"