8

988 75 6
                                    

Author Pov

Sekarang Dahyun dan Jungwoo sudah berada di dalam mobil. Jungwoo masih menggenggam tangan Dahyun dengan tulus. Dahyun yang menyadari itu langsung melepaskan genggamannya.

"Bisa-bisanya kau mencari kesempatan disaat seperti ini" ledek Dahyun

"Sudah kubilang aku merindukanmu" ujar Jungwoo

"Hentikan omong kosongmu. Kau hanya berjanji akan mengantarku pulang bukan menggodaku. Jadi cepatlah!" ujar Dahyun dengan nada marahnya yang membuat Jungwoo takut dan langsung menyalakan mobilnya. Dahyun pun tersenyum bangga.

"Jadi, bagaimana hubunganmu dengan Jimin setelah menikah?" tanya Jungwoo sambil melirik sedikit ke Dahyun

"Hubunganku dengannya baik-baik saja" jawab Dahyun santai

"Apa kejadian Jimin meninggalkanmu sendirian tadi disebut hubungan baik-baik saja?" tanya Jungwoo membahasnya lagi

"Jungwoo!"

"Hahahahaha baiklah baiklah. Aku akan berhenti membahasnya"

"Apa hubunganmu dengan Jimin semesra hubungan kita dulu?" sambung Jungwoo lagi kali ini dengan sedikit menggoda

"Yang pasti hubunganku yang sekarang lebih baik ketimbang dulu!" jawab Dahyun sinis

"Oh jadi kau menganggapku tidak lembut padamu ya?" tanya Jungwoo datar

"Iya! Jadi hentikan pembicaraan seperti ini. Aku sekarang tidak ingin membahas hal seperti itu lagi!" tegas Dahyun

Mendengar Dahyun marah, Jungwoo langsung diam. Dia tidak berani lagi menjawab ucapan Dahyun. Inilah penyebab renggangnya hubungan mereka dulu, Dahyun yang terlalu sensi dan cemburuan yang membuat hubungan mereka kandas.

Setelah kejadian Dahyun marah, mereka jadi diam-diaman tidak ada yang memulai percakapan lagi. Sampainya mereka di depan rumah Dahyun, Jungwoo langsung memberhentikan mobilnya.

Dahyun yang siap-siap untuk keluar dari mobil seketika Jungwoo menahan tangannya. "Aku minta maaf soal kejadian tadi"

"Tidak usah dipikiran. Mulai sekarang aku dan kau hanyalah sebagai pegawai dan bosnya. Aku harus menghormati bos ku. Terimakasi sudah mengantarku pulang. Maaf merepotkanmu" Dahyun membukukan badannya 45° karena dia berada dia posisi duduk.

Dahyun langsung membuka pintu mobilnya,kemudian menutupnya kembali. Ia langsung membalikkan badannya tanpa menatap kebelakang lagi.

Jungwoo yang menatap kepergian Dahyun langsung menjalankan mobilnya kembali pergi meninggalkan rumah tersebut.

××××

Dahyun sekarang sudah memasuki rumahnya,disitu sudah ada sepatu kerja Jimin. Menandakan bahwa Jimin sudah pulang terlebih dahulu.

Ia berjalan ke ruang tamu, tapi Jimin sedang tidak ada disana. Lalu ia menaiki tangga menuju kamarnya.

Ia buka pintu kamarnya

Ceklek

Ia melihat Jimin yang sudah dalam keadaan tertidur. Apa Jimin lelah? Padahal sekarang baru jam 9 biasanya 2 jam lebih ia habiskan bermanja dengannya. Tapi untuk saat ini sepertinya tidak. Padahal Dahyun ingin sekali bermanjaan dengannya. Lupakanlah sekarang ia ingin membersihkan dirinya terlebih dahulu.

Setelah membersihkan dirinya, Dahyun membaringkan tubuhnya di kasur tepat sebelah Jimin. Ia ingin sekali menatap wajah Jimin sayangnya sekarang Jimin membelakanginya.

Apa Jimin tidak marah bahwa Dahyun tidak pulang dengannya? Padahal tadi Jimin sudah meminta Dahyun untuk menunggu. Tapi sepertinya Dahyun melupakannya.

Tapi sekarang Dahyun dilanda kebingungan, apakah benar ia makan malam bersama Sungwoon atau ia hanya mencari alasan agar ia bisa berjalan dengan perempuan lain? Dahyun tidak tahu dan ia tidak akan pernah ingin tahu walaupun ia sangat ingin menanyakan hal itu pada Jimin.

Dahyun mulai merasa mengantuk, ia memejamkan matanya perlahan sampai ia benar-benar tertidur

Keesokan harinya

Matahari sudah mulai naik, sinarnya sudah terpancar sampai kedalam kamar mereka. Membuat mereka berdua terbangun.

Jimin membuka matanya terlebih dahulu, ia melihat-lihat sekitar. Kemudian ia menatap orang yang berada disampingnya,istrinya . Jimin sebenarnya semalam benar-benar marah pada Dahyun. Ia meminta Dahyun untuk menunggunya, tapi disaat ia datang ke kantor Dahyun. Satpam bilang bahwa ia sudah pulang bersama bosnya. Bagaimana Jimin tidak marah? Istrinya pulang dengan pria lain tanpa sepengetahuannya. Dan bagaimana bisa Dahyun menyutujui hal itu? Apa dia di hipnotis oleh bos gila itu?. Ia langsung pulang dengan perasaan yang begitu marah sekaligus tersakiti. Namanya juga suami sah siapasi yang gamarah dan berpikiran aneh?

Jimin segera membangunkan dirinya dari tempat tidur,dia langsung berjalan menuju kamar mandi tanpa ada niat membangunkan istrinya.

Kali ini Dahyun yang sudah membuka matanya, ia melihat kesamping tetapi tidak ada orang. Dahyun berpikir mungkin suaminya itu sudah bangun. Tapi sangatlah aneh baginya, kenapa Jimin bangun terlebih dahulu? Biasanya ia memberikan kecupan manis di pagi hari. Namun sekarang tidak. Dahyun pun membangunkan dirinya,ia menuju kebawa untuk menyiapkan sarapan untuknya dan Jimin. Dahyun memang tidak mandi setelah  bangun tidur, ia akan mandi jika ia sudah menyiapkan sarapan untuk Jimin.

Jimin yang sudah selesai membersihkan dirinya,langsung menuju kebawah. Ia melihat istrinya yang sedang memasak.

"Dari mana kau semalam?" tanya Jimin

Dahyun yang mendengar suara Jimin langsung menatap wajahnya. "Ah kau sudah bangun,sebentar aku sedang menyiapkan mu sarapan"

"Honey,aku bertanya kemana kau semalam?" tanya Jimin lagi

"Semalam aku tidak kemana-mana,honey" jawab Dahyun jujur

"Lalu kenapa ketika aku menyuruhmu menunggu tapi kau malah menghilang? Aku kan sudah bilang tunggu! Apa kau tidak mengerti perkataan ku,eoh?!"

"A-aku kira kau akan lama, ja-jadinya Jungwoo menawariku tumpangan" sekarang suara Dahyun sudah mulai seperti orang yang ingin menangis

"Lalu kenapa dengan bodohnya kau menerimanya hah?! Kau tidak mempercayaiku makan malam bersama Sungwoon?! Kau tidak percaya?! Baiklah sekarang telfon Sungwoon dan tanyakan padanya dimana aku dan dia semalam!" tegas Jimin

"H-honey..."

"Cepat tanyakan! Telfon dia sekarang!" ujar Jimin lagi masih dengan nada marahnya

TBC

You're So Damn Hot ; pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang