10

1.4K 73 5
                                    

Author Pov

Setelah kegiatan 'olahraga melanjutkan' mereka kemarin,kedua orang ini tampak masih terlelap di tempat tidur bersama selimut yang menutupi tubuh mereka. "Eughhh" Dahyun mengerang kesakitan karena aksi mereka semalam.

Dahyun membuka matanya sedikit,mencoba mengembalikan dirinya yang masih berada di alam mimpi. "Huaaa...aku masih mengantuk sekali,jam berapa ini?" Dahyun mencoba merubah posisinya ke arah kanan agar ia bisa melihat jam.

"OH TIDAK SUDAH JAM 8 AKU LUPA MENYIAPKAN SARAPAN" panik Dahyun yang langsung bangun dari tempat tidur, "AISH BODOH BODOH"

Merasa terganggu dengan suara teriakan istrinya,Jimin pun terbangun, "Ada apa si pagi-pagi begini?" ia mengucek kedua matanya malas. "Kemana dia?" ujarnya pada dirinya sendiri sambil menoleh ke arah samping.

Prang!

Suara pecahan terdengar sangat kencang membuat Jimin langsung cepat-cepat menuju ke bawah,melihat apa yang sedang terjadi.

"Aw!" ringis Dahyun kesakitan terkena potongan beling dari piring yang pecah.

"Honey,kau kenapa?" tanya Jimin menghampiri istrinya yang sedang kesakitan.

"Sakit" ujarnya pelan sambil memegang jempol kakinya kencang

"Astaga kau habis melakukan apasi sampai begini?" tanya Jimin sambil mengambilkan P3K

"Tadi aku bangun kesiangan,aku juga lupa membuatkanmu sarapan. Makanya aku panik dan langsung buru-buru kebawah untuk memasak,ternyata saking terburunya aku,aku tidak sengaja menyenggol piring yang berada di ujung meja sehingga terjatuh dan pecah,parahnya kepingan beling itu mengenai jempol kakiku hingga berdarah" jelas Dahyun membuat Jimin langsung menganggukan kepalanya mengerti, "Makanya lain kali hati-hati,lagipula kenapa harus terburu-buru? Kau takut aku marah ya?"

"T-tidak"

Jimin mengernyitkan dahinya. "Lalu?"

"Ya aku hanya ingin saja,itukan kegitan rutinku semenjak kita menikah. Aku hanya tidak mau melalaikannya" ujar Dahyun membuat suaminya itu tersenyum, "Memang benar aku tidak salah memilih perempuan, ternyata perempuan yang kupilih sangat sangat sangat amat romantis juga padaku" ujar Jimin terkekeh

Dahyun memukul lengan suaminya itu, "YA!"

"Apa kau pergi ke kantor hari ini?" tanya Jimin

"Eum,memangnya kenapa?" tanya Dahyun balik

"Aku hanya bertanya,kau bekerja atau tidak?" tanya Jimin menatap Dahyun

Dahyun mengangguk. "Aku akan ke kantor nanti sore, aku ada meeting bersama bos dan karyawan lainnya mengenai perkembangan penjualan tahun ini"

Raut muka Jimin langsung berubah drastis menjadi datar seperti orang yang tidak punya tujuan hidup. "Tidak bisakah besok saja? Apa harus kau bertemu dengan bos mu lagi kali ini?"

"Aku harus sayang,ini masalah pekerjaan kalau bukan masalah pekerjaan pasti aku juga tidak akan datang. Lagipula nanti akan ada banyak orang tidak hanya ada Jungwoo" jelas Dahyun mencoba meyakinkan suaminya itu.

"Jangan pulang malam-malam,telfon aku jika kau sudah selesai meeting. Jangan pernah menerima ajakan dari bos gila mu itu lagi,mengerti?!" ujar Jimin menekankan kata-katanya

Dahyun mencubit kedua pipi suaminya itu, "Kau benar-benar cerewet sekali"

"Itu demi kebaikanmu,kau tau? Oiya satu lagi, jangan pernah memakai baju kantormu yang ketat itu. Aku sudah membelikanmu baju kantor yang baru,cobalah" ujar Jimin sambil memberika pakaian kantor istrinya yang baru

Dahyun menatap Jimin bingung. "Hah? baru? untuk apa?"

"Untuk pakaian mu sehari-hari ketika pergi ke kantor. Baju ini lebih baik dibandingkan baju kantormu yang lama"

Dahyun langsung menggeleng cepat. "Aku tidak mau! Baju itu besar sekali, aku akan kelihatan gendut. Tidak! Aku tidak akan mau memakainya"
ujarnya langsung menolak

"Honey pakailah"

"Tidak!" tolak Dahyun

"Pakai atau aku pindahkan kau ke pekerjaan yang baru?" ujar Jimin memberikan Dahyun pilihan

"Lebih baik aku mencari lelaki lain yang tidak cerewet seperti dirimu!" jawab Dahyun

"Aku ini langka tau, hanya dilahirkan sekali dan hanya bisa dicintai sekali dan itupun adalah kau sayang" ujar Jimin menggodanya

"Godaanmu tidak akan mengubah segalanya" ujar Dahyun

"Oh ayolah sayang pakailah,aku mohon hanya untuk satu hari ini. Ya sayang ya? Kau mau ya?" pinta Jimin memohon

"Kalau aku memakai baju yang kau berikan,kau harus mengijinkanku pulang bersama Jungwoo" pinta Dahyun balik

"Tidak" singkat Jimin

"Yasudah kalau tidak mau, aku akan memakai baju kantor ku yang ketat itu" ujar Dahyun lagi

"AISH! Baiklah baiklah,kau boleh pulang bersama Jungwoo! Tapi ada syaratnya!"

Dahyun mengerucutkan bibirnya."Apa itu?"

"Aku ikut"

TBC

jangan lupa vote & commentnya!❣💓😚😉

You're So Damn Hot ; pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang