9 (18+)

2.6K 91 6
                                    

⚠WARNING!⚠

Dahyun Pov

"Cepat tanyakan!" ujar Jimin masih dengan nada marahnya

Aku pun segera mengambil ponselku,memencet nama "Sungwoon" dalam daftar kontak di ponsel ku

Dreet Dreett....

"Ada apa Dahyun?" tanya Sungwoon di sebrang sana

"Aku ingin bertanya sesuatu kepadamu"

"Menanyakan apa?"

"Tapi kau harus mengatakannya dengan jujur"

"Memangnya kau ingin menanyakan apa?"

"Kemana kau dan Jimin semalam?" tanyaku sambil menatap Jimin

"Kemarin kami hanya makan Dahyun,ia menemaniku makan malam karena aku tidak punya teman makan. Jadinya aku mengajak suamimu. Maaf kalau aku mengambil suamimu,aku hanya ingin dia menemaniku" jelas Sungwoon

"Apa kau mengatakannya dengan jujur? Kau yakin tidak berbohong?"

"Aku bersumpah di atas alkitab,Dahyun-ah. Aku mengatakannya dengan jujur"

"Baiklah kalau begitu,terimakasih sudah mau berkat jujur"

"Sama-sama,Dahyun-ah"

Aku pun mulai memutuskan sambungannya,kembali menatap Jimin.

"Sudah kan? Sekarang kau percaya kan?"

Aku pun mengangguk ketakutan,aku terlalu berpikiran negatif sehingga aku melupakan segalanya

"Kemarilah" ujar Jimin sambil membuka lebar-lebar tangannya,menandakan agar aku memeluknya

Aku pun langsung mengampirinya,menerima ajakan Jimin agar aku memeluknya.

"Lain kali jangan pernah pulang dengan bos mu itu lagi. Aku cemburu" ujar Jimin di dalam pelukan

"Maafkan aku" ujarku

"Aku sudah mencarikanmu pekerjaan baru" ujar Jimin lagi

"MWO?" sontakku kaget melepaskan pelukannya

"Kau akan pindah,Honey"

"Aku tidak mauuu! Kau tau? Aku sudah merasa cocok dengan pekerjaan ku yang sekarang aku tidak mau yang baru. Lagipula apa salahnya jika Jungwoo bosnya? Aku juga bisa mengontrolnya. Apa salahnya jika Jungwoo baik kepadaku? Dia memang akan meminta balikan. Tapi,percayalah padaku aku akan selalu menjaga jarak dengannya" jelasku yang membuat Jimin terdiam

"Honey..."

"Kau suamiku,memang pantas kau cemburu dan marah padaku. Aku juga mengaku salah karena menerima ajakan Jungwoo. Tetapi,disini kita berdua yang salah. Kau bukannya menjemputku malah meninggalkan ku sebaliknya aku bukannya menunggumu malah bersama pria lain. Jadi kita impas kan?"

Jimin mengangguk. "Maafkan aku honey...sudah marah kepadamu"

"Sudah kubilang kita sama-sama salah. Tidak perlu meminta maaf"

"Apa kau menginginkan sesuatu,Honey?"

"Aku ingin kita bercinta... Tapi ,kalau kau tidak mau juga tak apa" ujarku takut

Jimin tersenyum. "Tentu saja aku juga ingin bercinta dengamu. Siapa bilang aku akan menolak? Rezeki itu tidak boleh ditolak,Honey"

Jimin pun langsung melumat bibirku, tentu saja ia melakukannya dengan tempo cepat. Sehingga aku sangat susah mengimbangi ciumannya itu.

You're So Damn Hot ; pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang