17

859 70 9
                                    

Vote dan komennya jangan lupa!!💖💋😊

Mohon tinggalkan jejak ya guys❣

➖➖➖

Author Pov

"Honey... Aku sudah membuat surat pemberhentian kerja untukmu." ujar Jimin

"Mwo?! Aku tidak mau, Jimin!!!" tolak Dahyun

Jimin menyilangkan tangannya di dada. "Kau sudah berjanji padaku bahwa kau akan berhenti bekerja disana."

"Kapan aku berjanji seperti itu? Jangan mengarang Park Jimin!" Emosi Dahyun semakin naik

"Kemarin ah tidak maksudku—"

"Itu kau yang mengatakannya bukan aku! Kau yang memaksaku untuk berhenti."  elak Dahyun lagi

"Hyunie ayolah kau sedang hamil. Lebih baik kau cuti saja dulu. Setelah hamil baru kau bekerja lagi." ujar Jimin mencoba menenangkan istrinya

"Bohong."

"Kenapa aku harus berbohong padamu,hm?"

Dahyun mendengus malas. "Ck, kau selalu saja menipuku dengan trik licikmu."

"Yasudahlah jika memang kau tidak mau mendengarkanku lebih baik aku pergi saja. Percuma menasehatimu." Akhirnya Jimin angkat tangan, sekarang terserah pada istrinya jika dia memang mencintainya seharusnya Dahyun mendengarkan nasehat suaminya bukan malah membantah.

"Chimmmyyyy..." rengek Dahyun sambil berlari menyusul suaminya

"Apalagi Dahyun? Aku lelah denganmu. Jika kau memang masih ingin bekerja disana kenapa tidak sekalian saja kau menikah dengan Jungwoo? Biarkan Jungwoo yang merawat anak kita. " ujar Jimin terkesan menyindir

"Jimin bukan itu maksudku, aku ingin bekerja disana karena—"

Jimin hanya tersenyum kecut. "Karena ada mantan pacarmu kan? Tidak tidak maksudku mantan pacar terindahmu. Cobalah berpikir dewasa dan ingat kehidupanmu sekarang, Jika pikiranmu masih kekanak-kanakan dan kau masih dekat dengannya lebih baik kita bercerai saja. Aku sudah tidak tau lagi denganmu."

Dahyun terdiam seribu bahasa, Cerai? Kenapa harus kata itu lagi yang ia dengar. Apa Jimin tidak berpikir tentang perasaannya juga, ia juga merasa tersakiti. Apa Jimin menganggapnya masih kekanak-kanakan? Lalu jika iya kenapa itu menjadi masalah baginya? Dahyun hanya tidak mengerti pola pikir suaminya, Apa yang ada diotaknya hanya kata cerai?

"Cerai? Kau ingin bercerai denganku? Iya Park Jimin? Apa yang ada dipikiranmu hanya bercerai denganku? Ah atau kau sudah lama ingin bercerai denganku? Lalu buat apa anak yang ada di dalam perutku ini? Apa ini hanya sebuah hasil pelampiasan? Kenapa kau begitu egois,hah? Kenapa kau tidak memikirkan perasaanku juga? Kau hanya memikirkan dirimu sendiri,Jimin." Dahyun sangat kesal dengan suaminya itu

Butiran air dari mata Dahyun mulai keluar, " Baiklah jika memang itu kemauanmu, Kita akan bercerai. Tidak usah khawatir soal anak kita, biar aku yang akan menjaga dan membesarkannya." ujar Dahyun dengan tubuh bergetar,ia tidak kuat untuk berbicara lagi

Sudah tidak kuat dengan keadaan, Dahyun memutuskan untuk pergi dari hadapan Jimin dengan muka yang masih bercucuran air mata

You're So Damn Hot ; pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang