TAK TAHU JODOH PART 10

381 18 0
                                    

##Tak_Tahu_Jodoh
Part10

"Din, kapan-kapan kita jalan yuk. Yang agak jauh gitu, kayak ke puncak atau ke pantai," Ucap Bang Izul seketika sambil menghabiskan makanan yang kubawa.

"Boleh tuh bang, kemana yaa enaknya?" Tanyaku antusias.

Senang sekali akhirnya aku diajak ngedate sama Bang Izul, eh ini bisa di sebut ngedate bukan sih? Ah, apapun namanya yang pasti aku bahagia nantinya.

"Ke puncak kayaknya enak Bang, tempatnya adem,jauh dari kebisingan lagi," Aku begitu antusias menjawab pertanyaan dari Bang Izul.

"Ok deh nanti kita tentukan waktunya, ya," Bang Izul menyetujui permintaan ku.

Senyum merekah diwajahku. Akhirnya aku bisa dekat dengan Bang Izul, kira-kira dia mau nembak aku gak ya. Ah, semoga saja itu terjadi nantinya.

*****

Pagi ini tak ada kabar dari Ray, mungkin dia sudah lelah kalau terus menggangguku. Aku berjalan di sebuah lorong kampus, kutemukan Ray sedang duduk dan Titan sedang tidur di hamparan rumput taman.

Aku berjalan mengendap agar tidak di ketahui mereka. Perlahan, supaya tidak ada satu pun dari mereka yang melihatku. Namun tiba-tiba sebuah rangkulan tangan hinggap di pundakku.

"Hai Dinda, yuk gabung sama kita," Nino memaksaku untuk mendekat dengan Ray dan Titan.

"Aku gak mau," Aku berusaha melepaskan rangkulan tangan Nino.

Namun sebelum aku melepaskannya, Ray keburu melihat kami berdua. Gagal deh, usahaku untuk menghindari Ray dan gengnya.

"Hai bro, lihat siapa yang kubawa!"  Seru Nino dengan perasaan bangga karena telah membawaku kehadapan mereka.

"Ternyata si pembohong," Ketus Ray.

Pembohong, apa maksudnya dengan kata Ray aku adalah seorang pembohong?

"Maksud kamu aku berbohong apa?  Dan pada siapa?" Protesku tak terima di tuduh sebagai seorang pembohong.

"Ku tahu semalam dirimu berpacaran dengan pria aneh itu kan? Pakai acara main suap-suapan lagi,"  Ray tak terima denganku.

Aku ingat semalam memang aku menemui Bang Izul di kosannya, dan aku memang sempat meledek Bang Izul untuk menyuapinya. Tapi kan itu hanya candaan, dan tidak ada yang namanya adegan suap-suapan. Darimana Ray dapat info seperti itu?

"Aku gak pernah pacaran dengan siapapun, lalu apa hak kamu untuk menuduhku yang tidak-tidak. Kamu cemburu ya??!!" Bentak ku kesal.

"Iya Aku cemburu!!!" Suara Ray terdengar begitu jelas dan keras.

Tidak hanya Titan, Nino dan aku yang kaget mendengar Ray berbicara seperti itu, bahkan seluruh mahasiswa yang ada di sana sempat menghentikan aktivitas mereka karena shock mendengar pernyataan Ray.

Ray sadar dia menjadi pusat perhatian, dia melihat semua menengok kearahnya.

"Apa kalian lihat-lihat??!! Sudah bosan hidup, ya?!!" Bentak Ray ke sekeliling mahasiswa di taman.

"Sabar bro, tenangkan diri lo," Titan berusaha menenangkan dan merangkul pundak Ray.

Aku masih tidak bisa percaya dengan apa yang kudengar. Ray cemburu padaku? 

"Aaah.... Sudahlah...," Ray menghempaskan tangan Titan, dan pergi begitu saja.

Titan, dan Nino pergi berlari mengejar Ray. Pantas saja dari tadi tak ada info untuk pekerjaan dengan tema merawat Ray hari ini. Rupanya dia tahu semalam aku mendatangi Bang Izul. Dan sekarang dengan jelas di depan semua orang, Ray bilang kalau dia cemburu.

TAK TAHU JODOHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang