06

9.3K 361 46
                                    

---

Jihoo hari ini sudah sempat berkeliling mansion itu bersama Taehyung. Dia menyukai pria dewasa itu karena Taehyung ramah dan lebih lembut tidak seperti Jungkook.

Jihoo pun sempat bertanya mengenai tuannya itu dan Taehyung hanya memberitahukan namanya saja dengan senyum misterius. Jihoo memilih tidak peduli, mengetahui namanya saja sudah bagus.

Jihoo juga bertanya tentang keluarga mereka tapi kemudian dia merasa menyesal bertanya tentang hal itu karena Taehyung menampakkan ekspresi wajah datar dan sorot matanya berubah tajam. Jihoo pun menutup mulutnya dan tidak bertanya lagi.

Mansion itu memiliki banyak ruangan. Taehyung memperingatkan agar Jihoo tidak masuk ke kamar Jungkook dan ruang kerja Jungkook. Jihoo mengangguk mengerti.

'Sebenarnya apa pekerjaan Tuan Jungkook?'

~~~

Jungkook sampai di mansion ketika jam sudah menunjukkan tengah malam. Jungkook membawa langkahnya menuju kamar Jihoo dan mendapati Jihoo sudah tertidur.

Jungkook menatap wajah Jihoo yang damai. Lalu membangunkannya.

"Hei kau cepat bangun." Jungkook mengguncang pundak Jihoo. Jihoo yang merasa tidurnya terusik pun membuka mata dan terkejut melihat Jungkook.

Jihoo segera mendudukkan tubuhnya lalu beringsut menjauh.

"Aku lelah dan aku ingin mandi air hangat, cepat siapkan air hangat untukku." perintah Jungkook.

Tubuh Jihoo bergetar karena takut. Jungkook yang lelah menjadi mudah tersulut emosi dan segera menyambar tangan Jihoo kasar lalu menyeretnya ke kamar mandi.

"Jangan pancing aku berbuat lebih kasar dari ini, cepat lakukan apa yang kuperintahkan tadi." Jungkook lalu keluar dari kamar mandi.

Jihoo dengan menahan isakan segera menyiapkan apa yang Jungkook perintahkan.

'Kak Jimin...' batinnya memanggil Jimin.

Jimin tak pernah berlaku sekasar ini, membentak pun tak pernah. Jimin juga jarang menunjukkan kemarahannya di depan Jihoo. Intinya Jimin sangat menyayangi Jihoo.

Tapi mengingat bahwa dia telah dijual kakaknya itu Jihoo merasa sangat sedih. Pertanyaan-pertanyaan yang sama kembali berputar di kepalanya.

'Jika kak Jimin tidak sayang padaku sebaiknya kakak membunuhku jangan menjualku pada mafia kejam seperti ini.' batin Jihoo lagi sedih.

Jungkook sedang berendam sekarang sedangkan Jihoo sibuk di dapur karena tuannya itu minta dibuatkan makanan. Kata Taehyung maid sudah tidak ada di sekitar rumah itu setelah pukul 6 sore. Jihoo juga sempat bertanya bagaimana tuannya itu makan malam, Taehyung menjawab jika Jungkook biasanya makan malam diluar.

Jadi kenapa sekarang minta dibuatkan Jihoo? Jihoo menggelengkan kepalanya. Toh dia sekarang budaknya Jungkook jadi Jihoo hanya bisa menurut yang disuruh tuannya.

Jihoo hanya memasak nasi goreng dengan beberapa campuran bahan-bahan yang dia dapatkan di kulkas. Setelah menatanya di piring Jihoo pun ke kamar untuk memanggil Jungkook. Kebetulan Jungkook telah selesai berpakaian dengan pakaian yang tadi.

"T-tuan aku sudah membuatkan makanan untukmu seperti yang t-tuan suruh tadi." Jihoo megucapkannya dengan menunduk sehingga tidak melihat seringai di bibir Jungkook.

"Aku tidak lapar. Buang saja makanan itu." Jungkook melangkah keluar dari kamar itu.

Jihoo terdiam di tempatnya. Jungkook dengan seenaknya menyuruh membuatkan tadi dan sekarang dengan seenaknya pula menyuruh untuk membuangnya. Jihoo berusaha menahan airmata yang akan menetes.

My Slave; JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang