My Slave; Jungkook

11

Maaf ya yang kemaren kepencet jadinya aku unpub lagi aku belum PD buat up waktu itu, belum selesai hehe

Yang dapet notifnya kemaren maaf banget ya

---

Namjoon keluar dari minimarket dengan menenteng 2 kantong belanjaan ditangannya. Sedikit khawatir karena membuat Jihoo menunggu lumayan lama di mobil.

Namjoon membuka pintu mobil untuk melihat Jihoo namun gadis itu tidak ada di sana.

"Kemana Jihoo?" Namjoon dengan cepat menaruh kantung belanjaannya di bagasi lalu menoleh kesana kemari mencari keberadaan Jihoo. Namjoon menyipitkan matanya ketika menemukan Jihoo berdiri di ujung jalan.

Segera saja Namjoon berlari menghampiri Jihoo. Ketika jaraknya sudah dekat bisa ia lihat bahu Jihoo bergetar terdengar juga gadis itu memanggil nama seseorang.

"Ya Tuhan Jihoo aku kira kau diculik." Namjoon memegang bahu Jihoo dan terkejut mendapati pipi gadis itu sudah basah karena airmata.

"Hiks.. Kak Namjoon.." Jihoo memeluk Namjoon, menumpahkan tangisnya di dada pria dewasa itu. Namjoon yang bingung hanya membalas pelukan Jihoo.

"Aku disini.." Namjoon mengusap punggung Jihoo.

Namjoon membawa Jihoo yang masih terisak ke mobil.

"Sepertinya kau sedang tidak baik hari ini, aku akan mengantarmu pulang."

"T-tidak kak.."

"Tapi kau.."

"Bawa aku pergi hiks.." akhirnya Namjoon melajukan mobilnya untuk mengajak Jihoo refreshing.

"Siapa pria yang membawa Jihoo?" ucap Jimin setelah mobil Namjoon melewatinya.

"Ah kenapa kau bodoh sekali Park Jimin, tadi harusnya kau coba ikuti saja mobil itu siapa tahu pria itu salah satu anak buah Jeon Jungkook dan kau bisa menemukan Mansion Jeon." rutuk Jimin

~~~

"K-kak Jimin.."

"J-jihoo.."

Jimin tentu sama kagetnya dengan Jihoo. Akhirnya mereka bertemu lagi setelah Jihoo di lelang dan Jimin entah menghilang kemana.

Jihoo ingin langsung memeluk Jimin namun pria itu mundur beberapa langkah dan menginterupsi Jihoo untuk tidak mendekat.

"Akhirnya aku menemukanmu kak.. Hiks.." Jihoo menangis karena rindunya kini terobati.

"Tidak seharusnya kita bertemu Jihoo." Jimin berusaha menunjukkan ekspresi datarnya.

"K-kak.."

"Tidak sekarang, k-kau harus pergi Jihoo." Jihoo menggelengkan kepalanya keras. Airmata juga semakin deras mengalir. Jimin tidak menganggapnya lagi? Jimin benar-benar membuangnya?

"Hanya kau yang aku punya kak, jangan pergi lagi.. Hiks.."

"Aku harus pergi Jihoo." Jimin berbalik untuk pergi namun lengannya ditahan Jihoo.

"Kumohon kak.. Kau tidak menyayangiku lagi? K-kau membuangku kak? Hiks.. Kakak tidak mungkin seperti itu kan? Kakak masih menyayangiku kan?" ucap Jihoo diselingi tangisan. Jimin menguatkan hatinya, mengutuk dirinya karena membuat adiknya menangis seperti ini.