Selamat membaca
Yoongi sedang menikmati vodkanya ketika Jimin masuk. Lalu mempersilakan pria itu duduk.
"Ada apa memanggilku kemari bos?" Jimin menatap lurus pada Yoongi.
"Aku ingin adikmu." Yoongi berkata santai.
"Apa?" Jimin mencoba memastikan pendengarannya.
"Kau mendengarnya dengan jelas Jimin."
"Tapi dia sudah milik--"
"Aku tidak peduli. Aku tetap ingin Jihoo. Aku ingin dia jadi milikku."
Jimin terdiam, haruskah menyetujui Yoongi? Hasilnya dia bisa bertemu dengan Jihoo lagi tapi Yoongi bahkan tidak lebih baik dari Jungkook. Jimin dilema.
"Aku memberimu waktu berpikir sampai besok. Sekarang kau bisa keluar."
Setelah memberikan salam Jimin keluar dari ruangan Yoongi. Yoongi terlihat hanya butuh Jimin untuk menculik Jihoo tapi tidak juga, dia masih punya Seokjin yang akan melakukan perintahnya tanpa ragu.
Segera Yoongi mengambil ponselnya untuk menghubungi Seokjin yang masih bersama Hoseok tadi.
"Ada yang bisa kulakukan bos?"
"Jalankan rencana B kita, aku yakin Jimin akan lama untuk mendapatkan gadis itu sedangkan aku ingin dia secepatnya ada ditanganku."
"Dimengerti bos, akan aku laksanakan besok."
Sambungan telepon terputus.
"Bagaimana pun caranya Jihoo harus aku dapatkan untuk melumpuhkan si Jeon itu."
"Dan 'bermain' dengan gadis itu sepertinya tidak buruk." seringai jahat terbit dibibir Yoongi.
~~~
Taehyung mengantarkan Jihoo sekolah seperti biasa, setelah sampai di sekolah Jihoo berkata pada Taehyung bahwa dirinya akan pulang lebih malam karena harus mengerjakan tugas bersama temannya.
"Aku menjemputmu jam berapa?" Taehyung bertanya dengan kepala yang keluar dari bingkai kaca mobil, menghasilkan bisik-bisik beberapa gadis di belakang Jihoo -yang juga baru sampai di sekolah- karena terpesona dengan ketampanan Taehyung.
Padahal mereka sudah sering melihat Taehyung mengantar jemput Jihoo tapi ya tetap saja, pria tampan tidak akan membuat bosan dilihat terus.
"Sekitar jam 7 kak, kata temanku begitu kemarin." Jihoo jadi panas sendiri mendengar bisikan dibelakangnya. Ya bagaimana pun dia masih punya rasa pada Taehyung.
"Baiklah, sebelum aku datang nanti jangan pergi kemana-mana oke?"
"Oke." Taehyung menunjukkan senyumnya sekilas lalu berpamitan pergi dari sekolah Jihoo.
Setelah mobil Taehyung pergi perasaan Jihoo berubah tidak enak.
'Apa ini? Semoga tidak ada sesuatu yang terjadi.' tapi siapa yang tahu Jihoo? Bisa saja perasaanmu benar.
~~~
Jam sudah menunjukkan angka 5 sore ketika Namjoon dan Jungkook baru saja sampai di mansion setelah menghadiri acara salah satu klien mafia Jungkook.
Namjoon terheran ketika melihat Taehyung asik dengan senjatanya yang sedang dia bersihkan sekarang, tidak ada tanda-tanda Jihoo di mansion itu. Biasanya jam segini gadis itu sedang sibuk di dapur tapi setelah dia mengikuti Jungkook ke dapur dia tidak melihat Jihoo disana, meja makan juga masih kosong tidak ada tanda kalau Jihoo sudah memasak.
"Mana Jihoo Tae?" Namjoon mendudukan dirinya di samping Taehyung. Jungkook yang baru keluar dari dapur duduk dihadapan mereka.
"Masih di sekolahnya, katanya ada tugas dengan temannya. Ku jemput jam 7." Jungkook menaikkan sebelah alisnya mendengar jawaban Taehyung.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Slave; Jungkook
FanfictionPark Jihoo yang menjadi budak si mafia kejam, Jeon Jungkook. BTS fanfic, Jungkook x OC Mengandung Rate M untuk adegan kekerasan and adegan ranjangnya (amatir)