Di acara pembukaan lomba, bella sangat antusias bersama sahabatnya silvani. Semua siswa di wajibkan untuk melihat pertandingan yang di mainkan masing-masing tim. Tentunya aku dan silvani bersama, karena kami menjadi satu tim, jadi kami mendukung tim kami, kelas bella dan silvami bersatu, duduk di tempat yang sama.
"Eh van, radit dimana.?" ucap bella sambil mencari-cari radit di lapangan.
"Tuh disana, masa kamu nggak keliatan sih bel, tu yang pakai baju bola lengan panjang dan sepatu warna orange."ucap silvani sambil menunjuk ke arah radit.
"Ohhh iya ya, ya aku kan nggak keliatan, kan rame van." ucap bella.
"Iyaaa aja deh." ucap silvani ngeledek.
Selama pertandingan, bella hanya terfokus sama radit. Penonton pun sangat antusias dan bersorak untuk mendukung timnya masing-masing.
Karena bella dan silvani datangnya sangat terlambat, jadi mereka hanya menonton setengah pertandingan, tidak lama mereka sampai, pertandingan telah usai."Yah, kok bentar banget sih." ucap bella.
"Kan kita datengnya terlambat bell." ucap silvani.
Semua pemain meninggalkan lapangan dan menuju teman sekelas nya masing-masing, banyak yang berfoto dengan temannya masing-masing, termasuk silvani. Hampir cewek-cewek yang ada di kelas radit meminta berfoto bersamanya, termasuk silvani. Silvani berfoto bersama radit, dan bella pun juga ingin berfoto dengan radit untuk pertama kalinya.
Setelah silvani selesai berfoto dengan radit, silvani menghampiri bella untuk menyuruh bella berfoto dengan radit, karena malu bella menolaknya ,dan silvani mendorong bella ke arah radit.
"Eh bell, kamu disini? Mau foto sama aku juga.? Tanya radit.
"A-ah i-ya dit." ucap bella gugup.
"Yaudah ayo." ucap radit.
"Sumpah demi apa, aku foto sama radit, ini pertama kalinya, gilak aku seneng banget." batin bella.
Dengan tersenyum yang hampir di tahan karena dia memakai behel untuk pertama kalinya, dan itu membuat dia merasa aneh karena belum terbiasa.
🔹🔹🔹
Akhirnya bella bisa berfoto sama radit, walaupun hanya satu kali berfoto, itu sudah cukup buat bella. Itu sudah membuat bella serasa mau keliling tu lapangan bola. Foto-foto yang bersama radit, dan yang lainnya ada di kameranya intan, intan sahabat bella juga. Intan dan bella bersahabat sudah setahun, karena dulu intan dan bella pernah sekelas sewaktu kelas 11.Bella pun menghampiri intan untuk meminta foto yang ada di kamera intan.
"Tan, minta fotonya dong." ucap bella.
"Nanti ya bel, lagian aku nggak bawa laptop, gimana mau mindahinnya coba.?" ucap intan.
"Oh iya ya,yaudah besok aku kerumah kamu ya tan." ucap bella.
"Semangat banget sih kamu bell, ada apa ni.?" ucap intan dengan rasa curiga.
"Biasa lah tan, itu ada foto aku sama radit haha." ucap bella sambil tertawa kecil.
"Sudah aku duga pasti itu jawabannya." ucap intan.
"Kan kita udah se-heart, jadi ngerti lah ." ucap bella ngeledek.
"Dih se-heart, jijik tau bell." ucap intan sambil membelakangi bella.
"Intan jahat." ucap bella.
"Bodooo amatttt belaaaa." ucap intan dengan nada ngeledek.
Hari yang begitu menyenangkan tersebut tidak ingin terlewati begitu cepat. Tapi bella juga tidak sabar dengan hasil foto yang ada di kamera intan, dia tidak sabar dengan hari esok. Setelah pertandingan selesai bella dan silvani pergi ke mall untuk makan es krim, dan mengobrol disana.
"Kayaknya udah ada yang perkembangannya melangkah ni." ledek silvani.
"Sepertinya begitu." ucap bella dengan senyum yang melebar.
"Seneng amat sih kamu bell, jarang-jarang ni aku liat kamu seperti ini." ucap silvani.
"Iya dong, bayangin bell, cowok yg selama ini cuma aku liatin dong, kimi aku bisa foto berdua dengannya." ucap bella dengan semangat.
"Berkat siapa tu bell.? Tanya silvani sambil memberi kode alis nya di gerakin gitu
"Berkat kamu dong van, makasih bangett ya, aku seneng banget tau, aku traktir kamu makan deh." ucap bella.
"Okee setujuuuu." ucap silvani semangat.
Bella dan silvani pun mengobrol sambil memakan es krim dan makanan yang ada di meja, setelah itu mereka pergi ke fun city untuk bermain disana. Bella dan silvani sangat suka jalan-jalan entah itu ada tujuan atau pun nggak ada tujuan tempat yang ingin di kunjungi. Mereka selalu bersama, dan pasti ada aja obrolan yang akan di bicarakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLIND
Teen Fiction"SMA memang masa menyenangkan, tapi bagaimana jika masa menyenangkan itu yang awal nya berjalan dengan sangat indah malah menyisakan luka yang sulit terobati? Amazing cover by @shellytriu