Dering ponsel bella berdering, ada pesan masuk di ponsel bella, sedangkan bella tidak menyadari itu, ia sibuk mengoleskan mukanya dengan masker. Setelah mukanya sudah di penuhi dengan warna hijau, ia baru menyadari bahwa ia sedang menunggu balasan pesan dari radit. Ternyata sudah ada dua pesan line dari radit 5 menit yang lalu.
"Hai bell, fotonya sama kamu semua ya? Nanti aja deh aku ambilnya bell."
Dengan muka yang tidak terkontrol kecewa nya karena tidak sesuai dengan ekspetasi yang dibayangkan oleh bella, mukanya pun terlihat kecewa walaupun tidak terlihat jelas akibat masker yang ia pakai tadi. Dengan perasaan yang kesal, bella membalas pesan dari radit. "Iya dit, soalnya fotonya mau aku hapus, memorinya nggak cukup dit." dengan ragu bella menekan tombol kirim yang ada di sebelah kanan ponsel. Pesan yang di kirimkan oleh bella langsung terbaca dan di balas oleh radit, balasan dari radit pun sudah ada notifikasi nya. "Yaudah kirim aja bell di line." singkat padat dan jelas isi pesan dari radit, menambah kekesalan bella, ini semua tidak sesuai dengan ekspetasi yang bella bayangkan dari awal, tapi tidak masalah ini hanya awalan itu yang ada di pikiran bella saat itu.
Bella membaca pesan dan mengirimkan foto radit, setelah terkirim semua, bella langsung membalikan ponselnya dan langsung ke kamar mandi untuk membersihkan mukanya. Setelah mukanya bersih bella keluar dan menutup pintu dan rebahan di kasur, ponsel bella kembali bergetar. Dengan muka malas bella membuka isi ponselnya dan ternyata itu pesan dari radit."makasih ya bell, foto aku jelek semua, jadi kelihatan lucu karena aku pakai behel ini." dengan tersenyum kecil bella membaca pesan tersebut, ternyata radit nggak terlalu cuek seperti yang di bayangkan bella. Senyum lebar yang ada di wajahnya dan membuat posisi tidurnya tidak beraturan. "Nggak kok dit, menurut aku bagus kok." hanya kata-kata seperti itu yang muncul di pikiran bella untuk membalas pesan dari radit.
Ternyata mereka tidak meninggalkan ruang obrolan, karena setiap pesan yang terkirim langsung di baca satu sama lain. "Ciee bella, muji aku nih?" kali ini kata singkat radit itu mampu membuat bella salting dan malu sendiri ketika membacanya. Bella mengambil bantal dan berteriak di bantal tersebut, sehingga teriakannya tidak terdengar jelas. Ia langsung mengambil ponsel dan membalas kembali pesan radit. "Apaan sih dit, aku jujur nih, kok kamu ngeledekin gitu." bella dan radit sekarang sudah mulai akrab walaupun hanya lewat ponsel, itu merupakan awalan yang bagus untuk kedepannya."Baper nih bell?" isi pesan selanjutnya yang masuk dan mampu membuat bella teriak-teriak tidak jelas di kamarnya. Dengan cepat bella langsung membalas pesan radit sambil tiduran di tempat tidur yang hampir bukan seperti tempat tidur lagi keadaannya, karena sudah sangat berantakan. "Dududu nggak baca deh, eh iya dit, makasih doang nih? Ongkos kirim foto nya mana?" canda bella mengirimkan pesan singkat tersebut, seolah-olah mereka sudah lama kenal. Radit langsung membalas pesan bella "mau apa nih bell, bilang aja." tidak seperti yang di bayangkan , malam itu awal yang sangat bagus untuk bella, awal dari semuanya. Dengan tersenyum dari tadi bella membalas kembali pesan radit "mau coklat dit hehe, coklat yang rela di bagi-bagi deh." canda bella terhadap radit, yang awalnya sangat canggung untuk membuat lelucon kecil, tapi kini seperti teman lama. "Okedeh bell, nanti aku kasih deh haha." ternyata radit juga tidak kalah usil nya sama bella. Sontak pesan radit membuat bella loncat-loncat di kasur yang sangat berantakan itu.
Malam yang tidak pernah terbayangkan oleh bella, yang awalnya membuat bella kesal dan canggung ingin mengobrol dengan radit, ternyata malam itu berubah, keadaan yang sangat canggung sebelumnya berubah menjadi keadaan nyaman, yang tidak ada ada rasa canggung dan merasa nyaman seperti mereka sudah lama berteman saja. Malam itu merupakan awalan dari semua kisah bella yang berawalan dengan kesenangan dan kenyamanan berubah menjadi....
KAMU SEDANG MEMBACA
BLIND
Teen Fiction"SMA memang masa menyenangkan, tapi bagaimana jika masa menyenangkan itu yang awal nya berjalan dengan sangat indah malah menyisakan luka yang sulit terobati? Amazing cover by @shellytriu