Sudah lama sekali sejak terakhir kali kamu mengunjungi Istana Changmen.
Aku seharusnya tidak memendam harapan apapun, tetapi aku tetap memeluk kecapiku setiap hari, menunggumu untuk datang. Seiring berjalannya waktu, aku mulai layu. Tabib kekaisaran mengatakan bahwa penyakitku adalah sakit hati. Mereka takut jika ini terus berlanjut, maka aku akan...
Aku sangat ingin bertemu denganmu sekali lagi. Tetapi itu hanya ketika aku berdiri di teras Istana Changmen dimana aku berhasil melihat sekilas dirimu. Dari teras Istana Changmen, aku bisa melihat bagian dalam dari Istana Changle. Aku melihatmu, menatap penuh kelembutan kepada Wei Zifu saat kalian berdua berdiri di dalam Istana Changle. Terkadang, kamu akan melihat kearah istanaku, tetapi tandumu tidak pernah sekalipun datang ke Changmen.
Akhirnya, aku menurunkan harga diriku dan memohon kepada Sima Xiangru untuk membuatkan sebuah puisi untukku. Menggunakan kata-kata yang paling tulus untuk menceritakan isi hatiku.
Sebelum aku membuang jauh masa mudaku dan kecantikanku, aku ingin bertemu denganmu untuk terakhir kalinya.
The Ode of Changmen adalah hadiah dari Sima Xiangru untukku.
Itu membuatnya menjadi terkenal, tetapi pada akhirnya, itu tidak membawamu kepadaku.
Sima Xiangru memberitahuku bahwa kamu menulis sebuah surat untukku, berjanji untuk menemuiku di Istana Selatan sore hari berikutnya.
Aku mengambil kembali rouge yang telah aku biarkan tidak tersentuh untuk waktu yang lama dan mulai merias diriku sendiri. Diluar Istana Changmen yang dingin, bunga-bunga sedang bermekaran, warnanya mempesona. Kelopak besar, sama mencoloknya seperti merah darah.
Aku menunggu seharian -
Kamu tidak datang.
Aku menunggu selama tiga hari. Aku tidak makan dan aku tidak tidur.
Dan kamu - kamu tidak datang.
Kemudian, aku mendengar desas-desus yang menyebar bahwa Wei Zifu menggunakan penyakit anaknya untuk menghentikanmu datang kepadaku. Itu sudah jelas bahwa semua yang dia lakukan mempunyai motif. Di setiap detik dalam hidupnya, dia terus menerus berjaga-jaga untuk melindungi kebahagian yang telah dia renggut dariku, takut bahwa semuanya akan kembali seperti semula.
Aku mendengar bahwa selama tiga hari tiga malam, kamu tinggal di Istana Changle disamping tempat tidur Pangeranmu, anakmu dengan Wei Zifu.
Aku mendengar bahwa Wei Zifu menempatkan anakmu kedalam bak mandi berisi air dingin selama lebih dari dua jam, menyebabkannya terkena pilek yang hebat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lament at Changmen Palace
Historical Fiction[Terjemahan] Author(s) : Qiao Xi (乔夕) Translation (English) : catharcity Translation (Indonesia) : @nathania_02 Setelah sekian lama, aku mulai memahami nilai dari sebuah istana emas. Jika Wei Zifu mencintaimu, maka ceritanya hanya akan berakhir sepe...