~Terlambat~
Hei sayangku... Hari ini aku syantik.
Syantik bagai bidadari... Bidadari dihatimu.
Hei sayangku... Perlakukanlah diriku. Seperti seorang ratu... Kuingin dimanja kamu.Suara dering alarm berbunyi nyaring. Ini adalah alarm yang kelima kalinya berbunyi. Namun seorang gadis yg berada diruangan itu masih enggan bangun. Ia tetap setia dengan guling yang berada dipelukan, beserta selimut yang memberi kehangatan. Ia hanya bangun untuk menunda alarm. Bukan bangun untuk bersiap menuju kegiatan yang akan ia jalani.
Dari luar kamar tersebut, nampak seorang perempuan yang sudah berkepala hampir empat, namun wajahnya awet muda. Claisey Edward—ibu dari gadis yang masih setia dengan alam mimpinya itu.
Claisey sudah memasang wajah seakan ingin menerkam anaknya. Jika di film-film, wajah Claisey muncul tanduk disamping kanan dan kiri. Lengkap dengan perubahan warna yang terjadi pada wajahnya.
‘Ceklek'
Pintu kamar terbuka. Claisey segera menyiapkan beberapa persiapan yang akan ampuh untuk membangunkan gadis tersebut. Dengan perlahan Claisey mendekat, lalu...
“GUTEN MORGEN, SAYANG... WOY! BANGUN NAPA. UDAH JAM BERAPA INI! HEI! BAYI GERANG! BANGUN! UDAH JAM ENAM LEBIH SEPEREMPAT NIH. SEKOLAH GAK KAMU!” Claisey berteriak sangat keras. Siapapun yang mendengarkan teriakan tersebut, pasti telinganya akan berbunyi
‘nging... nging... nging...’
Gadis yang tengah terlelap itupun akhirnya bangun. Ia tak ingin jika gendang telinganya akan pecah berkeping-keping seperti melihat mantan bergandengan dengan pacar barunya didepan mata.
“Jam berapa sih, Mi?” tanyanya dengan suara serak khas orang bangun tidur seraya mengucek matanya agar penglihatannya normal.
“Mami tadi teriak kamu gak denger, hah?! Sekarang udah jam enam lebih seperempat. Dan kamu belum bangun. Gak mau sekolah?! Bosan sekolah?! Sana berhenti sekolah. Jualan cabe saja di pasar.” Sungut Claisey kepada anaknya.
Gadis tersebut membulatkan matanya. Ia segera mengecek jam yang ada dinakas samping tempat tidur, guna memastikan bahwa maminya tidak sedang bercanda.
‘Damn!’
Ternyata benar. Waktu sudah menunjukan pukul enam lebih seperempat. Gadis tersebut langsung mengacir ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandi kilat. Claisey yang melihat anaknya seperti itu, ia hanya menggelengkan kepalanya.
Setelah membangunkan anaknya, Claisey segera turun ke ruang makan untuk menyiapkan susu hangat dan sepotong sandwich kesukaan anaknya tersebut.
Ngomong-ngomong, gadis tadi namanya adalah Stevi Edward. Gadis yang terlahir sebagai Half Vampire. Ayahnya adalah seorang Vampire, menikah dengan ibunya yang hanyalah seorang manusia biasa. Sehingga, lahirlah Claisey dengan gen keturunan setengah-setengah dari orang tuanya. Dikarenakan Stevi adalah seorang Half Vampire, ia tak terlalu sering haus darah. Stevi hanya akan meminum darah satu bulan sekali saja. Saat ia haus darah, ia akan meminum darah ibunya, atau ia lebih sering meminum darah hewan.
Kurang lebih sekitar sepuluh menit, Stevi selesai melakukan ritual mandi kilatnya. Untung saja tadi malam Stevi sudah menyiapkan buku pelajaran, karena jika tidak, saat ini pasti Stevi akan salah kaprah mengambil buku pelajaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scenario Of Love
Genç Kurgu"Jika aku menginginkan rembulan, maka aku akan berusaha untuk bisa mendapatkan. Namun jika rembulan menolak untuk ku gapai, maka aku akan berusaha untuk melepaskan secara perlahan." ~ Stevi Tentang Stevi Edward. ~Seorang gadis half vampire yang memi...