"Woe nglamun aja lu Des..."
Juna menyapa desyca yang mana sedang duduk di salah satu bangku taman dekat komplek perumahan desyca.
Ceritanya mereka lagi janjian ketemuan berdua doang."Apaan sih mas Jun, kaget tau"
Desyca ketus.
Juna menaikkan sebelah alisnya.'lah ngapa nih bocah'
Batin Juna.Desyca membuang pandangan ke sekeliling. Cemberut.
"Napa lu? "
Juna yang mulai ngeri melihat desyca yang biasanya cerewet jadi pendiem gini."Diem aja lu, tuh mulut udah kayak moncong bebek. Manyun Mulu"
Desyca melirik Juna tajam.'buset dah nih bocah, kesambet apaan?'
Juna ngeri."Des lu desyca kan?"
Juna menggoyang goyang pundak desyca yang masih menatap tajam Juna."Iya ini de sy ca "
Ujarnya mengeja dengan ketus lalu membuang muka lagi.'lah, ketus banget nih bocah.'
Juna masih bingung.
Ia menghela nafas pelan kemudian tersenyum."Dedes cantik, sayang nya mas Juna. Ada apa sih? Kok cemberut?"
Juna mengeluarkan rayuan andalannya dengan membelai lembut rambut desyca.Desyca menatap juna, masih cemberut.
"Kemaren mas Jun kemana?"
Desyca ketus.
Juna nampak mengingat."Em, ke gramed sih "
"Sama siapa?"
"Sama Reihan sama Bejo"
"Terus?"
"Udah"
"Cewek yang di rangkul mas Juna itu siapa?"
Desyca agak geram.
"Haaaah?"
Juna terkejut, sedikit mengingat.
Desyca mengeluarkan hp lalu menunjukkan foto Juna yang sedang merangkul cewek Ter shoot dari belakang."Siapa yang ngirimin?"
Juna menyelidik
"Jawab dulu!"
Desyca membentak.
"Pft"
Juna menahan tawa, setelah mengetahui hal yang membuat desyca berubah sikap hari ini."Malah ketawa"
Desyca manyun.
"Kamu cemburu?"
Juna memastikan.
Desyca diam,
Juna tersenyum, kemudian memainkan hp nya.
"Nih lihat.."
Juna menunjukkan beberapa foto aib Bejo.Desyca mengambil alih ponsel Juna, memperhatikan tiap detail foto yang di tunjukkan Juna.
"Jadi.... Mas Bejo? Pft"
Desyca menahan tawa.
"Malam kemaren gue Reihan sama Bejo taruhan siapa yang timnya kalah bakal dandan cewek seharian, nah gue sama Reihan se tim menang"
Juna menjelaskan."Hahahaha, cantik nih. Baru liat lho bencong bule hahaha"
Desyca terbahak.
"Jadi cemburu?"
Juna menggoda"Ish geer, siapa yang cemburu"
Desyca mengelak.
"Yaaakiin?"
"Iyalah, orang ini mas Bejo"
Desyca senyum senyum."Oh, gitu. Kalo sama cewek?"
Juna jahil.
Desyca menatap tajam Juna."Mau di lempar hp nya mas?"
Desyca berancang-ancang
"Eeeh, jangan dong. Iya iya ih Mas setianya sama kamu aja cantik"
Juna mengelus rambut desyca."Waaaaaaa, Dedes terharu"
Desyca Berbunga-bunga.'Sukur deh, hp Mahal gue'
Juna membatin.'prak'
"Eh, mas tangan Dedes licin"
"Itu baru lho, hadiah kelulusan S1 dari ayah"
Juna lesu, lemas, lunglai..
.
.
.
___________________________________*Emang sih agak mustahil ya Juna berkata seperti ini, tapi suasana hati pengen buat Juna jadi orang yang romantis. Hehehe*
KAMU SEDANG MEMBACA
slice of life 304 SR Cru
RandomSekedar seru seruan aja. Kalo gak seru di seru seruin ya. Wkwkwk.