"Hay.."
Sapa Reihan pada wanita manis yang sudah menunggunya di salah satu bangku rumah makan padang sore itu.
Sang wanita tersenyum manis."Maaf ya sayang udah nunggu lama"
Ujarnya sembari duduk di depan sang wanita."Iya, aku juga baru sampek kok, pasti kamu capek ya habis kerja.." wanita itu membelai pipi Reihan lembut, penuh kasih sayank. Reihan tersenyum.
"Hehe dikit, harusnya kamu tunggu aja di apotik, biar aku jemput"
"Gak papa sayang, tempatnya kan Deket sama restoran tempat kamu kerja. Lagian aku yang lagi ngidam nih hehe"
Ujarnya sambil mengelus perut buncitnya."Uh anak ayah, "
Reihan ikut mengelus perut wanita tersebut.'akhirnya setelah sekian lama perjuanganku gak sia sia. Jadi suami bidadari seperti kamu lev, wanita idaman semua pria'
Reihan menatap lembut sang wanita yang ternyata adalah Levi , seorang gadis dulunya yang ditaksir Reihan sejak pandangan pertama mereka ketemu.
"Eh, kak qiqi"
Celetuk Levi tiba tiba, membuyarkan lamunan Reihan."Ha? Mana?"
Levi menunjuk arah pintu masuk, nampak frisqi dengan wajah sangarnya berjalan ke arah mereka.Reihan nampak gugup dan begidik, aura di sekitar mereka yang romantis berubah menjadi menyeramkan.
"Kak qiqi..."
Frisqi menatap Levi lekat, kemudian menarik tangannya untuk beranjak dari tempat duduknya lalu pergi meninggalkan Reihan.
Sontak Reihan kaget, ia hanya bisa diam serasa ke dua kakinya sangat berat untuk melangkah. Suaranya tercekat, teriakannya tertahan.'oh tidak, jangan pergi. Jangan tinggalin gue... Levi... Bidadariku.....'
Bruk...
"Levi, aow"
"Lu kenapa Rei?"
Juna menatap Reihan dari balik psp nya.
Reihan masih linglung, di perhatikannya sekeliling. Nampak rak buku yang penuh dengan buku komik dan dinding kamar yang terpasang beberapa poster waifu."Ini kamar mas Juna?"
"Iya, lu di kamar gue."
Ujarnya datar, kemudian lanjut memainkan gamenya.
Reihan menggaruk tengkuknya,'jadi gue mimpi. Ampun deh'
Batinnya kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
slice of life 304 SR Cru
De TodoSekedar seru seruan aja. Kalo gak seru di seru seruin ya. Wkwkwk.