sahur part 2

421 25 2
                                    

Juna mengekor dirga menuju kamar di lantai atas cafe,

"Nah kak duduk sini, Dirga ambilin maskernya"
Juna duduk di bed Dirga sambil melihat sekeliling.
"Kamar lu laki banget, gak kayak orangnya"
Sindir Juna.
"Eh, enak aja, ngatain Dirga ngondek nih?"
Dirga sensi,
"Emang iya lu ngondek"
Juna datar.
Dirga menatap Juna tajam.
"Apa lu? Naksir sama gue?"
Juna ketus.
Dirga menyeringai lalu berjalan mendekati juna dengan membawa mangkuk maskernya.
"Ih....kak Juna gemesin deh, jadi pengen pegang pegang nih..."
Dirga manjah, ganti Juna yang menatap Dirga tajam sambil begidik.
"Ogah ah di pegang pegang lu"
"Hehe, kalo sama desyca"
Dirga memainkan alisnya, menggoda juna.
"Eh......apaan sih lu, udah gih sini maskerin"
Juna mengalihkan topik, Dirga terkikik.
"Katanya gak mau dipegang pegang"
Dirga menggoda, Juna memutar bola matanya.
"Hahaha, gemesin banget sih...."
Dirga tertawa lebar, ia menggeser kursi dari meja riasnya ke hadapan Juna. Mereka duduk berhadapan.
"Cepetan keburu waktu sahur gue habis"
"Ok, merem kak"
Juna menurut.
Kemudian Dirga dengan telaten memoleskan maskernya pada Juna.

"Mata doang lho ya "
Juna masih merem.
"Iya ah bawel amat"
Dirga menyeringai jahat.

"Eh, kok semuka dingin banget"
"Diam kak Juna. Percaya sama Dirga"

Beberapa menit kemudian.

"Ok selesai, jangan buka mata dulu kak, biar meresap nutrisinya fufufu"
Juna mengangguk, Dirga membereskan mangkuk maskernya.

"Tunggu sini kak, Dirga mau cuci mangkok dulu"
Juna mengangguk masih dengan mata terpejam, Dirga lalu turun ke bawah.

________________________

Reihan celingukan mencari cari sesuatu yang ada di kulkas, mulutnya bergerak gerak menggumamkan sesuatu.
"Mau masak apa Rei?"
Bejo yang sudah memakai celemek dan siap untuk membantu Reihan memasak lelah menunggu karena sudah 10 menit Reihan tak kunjung beranjak dari kulkas.

"Mau masak tumis okra kak, tapi kok tinggal 1 batang ya. Seingat Reihan kemaren lusa belinya isi 5 deh. Reihan juga belum pake, apa mungkin di pake Tante ya?"
Reihan masih mencari cari.

"Tapi kayaknya Tante gak make deh. Kan selama ini Tante makan nya masakanku terus"
Reihan mengingat ingat.

"Lho belum masak?"
Dirga yang baru turun ikut nimbrung. Bejo menoleh

"Masih nyari bahannya dek. Kayaknya di curi orang"
Bejo menjelaskan.
Dirga melirik Reihan lalu menyimpan mangkuk tempat masker, seakan menyembunyikan rahasia besar.

"Udah dek masak yang lain aja gih, entar keburu habis waktu saurnya"
Bejo mengingat kan.

"Ya udah deh,"
Reihan menurut, lalu ia mempersiapkan beberapa bahan dan mulai memasak di bantu Bejo, sedangkan Dirga membantu membuat jeruk anget buat minumannya.

Beberapa menit kemudian masakan ala chef Reihan telah terhidang di meja makan.

"Mas Juna mana ga?"
"Ada di atas, masih maskeran"
"Ooooo"
"Em, sebentar Reihan mau cuci tangan dulu "
Reihan beranjak menuju wastafel dapur.
Sampai di depan wastafel Reihan menemukan mangkuk wadah maskernya Dirga, ia amati sesaat kemudian, di raba dan di ciuminya mangkuk tersebut.

"Lah, bukannya ini okra gue? Wah sialan si Dirga"
Reihan nampak murka, kemudian ia berjalan menghampiri Dirga di meja makan sambil membawa mangkuk tersebut.

"Dirga!!!"
Reihan berkacak pinggang di hadapan Dirga,
Dirga melihat Reihan yang berwajah murka lalu melirik mangkuknya di tangan Reihan.

"Mampus gue....ehehehe"
Dirga menggumam sambil tersenyum paksa.

Reihan masih menatap Dirga tajam,

"Okra gue lu apain?"
Nada Reihan tinggi.

"So sorry Rei, lagian Dirga pake dikit doang kok, sehari 1 batang kok"
Dirga memelas

"Dirgaaaaaaaa........"
Reihan berancang-ancang menerkam Dirga....

"Heh, apaan nih ribut ribut?"
Juna muncul dari arah masuk dapur, dengan mata terbuka sedikit dan masker sayuran hijau yang masih nangkring di mukanya.

Ke tiga cowok itu menoleh lalu terkejut.

"Astaga, mas Juna?"
Bejo memastikan
"Iya gue, ga kapan lu lepas maskernya nih. Risih gue"
Juna sebal.

Reihan yang tadinya murka berubah jadi lunak sambil menahan tawa.
"Kak Juna. Sejak kapan jadi badut Asia?pft"

"Heh, maksud nya?"
Juna membuka lebar matanya.
Bejo dengan sigap mengarahkan kaca disebelahnya ke muka Juna.

"Buset dah, lu ya......"
Juna menatap Dirga tajam bersiap menerkamnya.

"Pft, tenang kak, biar tambah mulus kayak Dirga hehe"

"Hahahaha"
Sontak Bejo dan Reihan tertawa lebar.
Juna dengan menyembunyikan rasa malu beranjak ke wastafel untuk cuci muka.

"Dasar senior durhaka kalian"
Omel Juna.

Bejo, Reihan dan Dirga terus tertawA sampe lebaran tiba hahahaha.

_____________

Hehehe ini ceritanya mau up pas puasaan lanjutan sahur part 1 tapi sibuk ngurus baby, jadinya terlambat.

Kalo cerita ini agak gaje dan membosankan maafkan lah ya.....

slice of life 304 SR CruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang