Hello guysss i'm backk wkwkw siapa yang penasaran kelanjutan story dave sama olive?? duh aku seneng baca komen pada gemes sama di dave 😍😍 apalagi aku wkwk, oke lah langsung aja ya ga 💋💋 happy reading guys jangan lupa vote dan komentar thankyouuuuu ilysm guys ❤❤❤
-------------------------////\\\\\------------------------
Olive masih meringkuk di kasur sambil menangis. Matanya sembab dan wajahnya pucat. Ia merasa sangat lemas karena menangis terus menerus menghabiskan seluruh tenaga nya yang tersisa.
Dave menatap keluar mansion sambil memium wine nya. Ia mengingat kata" dokter padanya, senyum terkembang diwajahnya.
Stevanie terkejut melihat benda yang ia pegang, ia langsung berlari untuk menemui dave.
Dave merasakan sesuatu melingkar ke perutnya dari belakang. Dave membalikkan badan nya dan menatap wanita ini. Seketika ia mengingat kejadian yang hampir menghilangkan nyawa olive tadi. Dave menatap stevanie dengan tatapan dingin. Seketika stevanie langsung merinding melihat dave.
"Ada apa?" dave tidak pernah basa basi bagi dave itu hanya menghabiskan waktu.
Stevanie memberanikan diri memberikan dave benda yang ia sembunyikan sedari tadi. Stevanie memgembangkan senyum nya dan melihat bagaimana ekspresi dave. Dave terkejut melihat benda yang dibawa tiffany adalah testpack dengan hasil positif. Dave melihat stevanie
"Are you sure??"tanya dave masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat, stevanie menggangguk
"Yes dave..i'm pregnant our baby" vanie menggenggam tangan dave dengan bahagia berbeda dengan dave yang terdiam seribu bahasa dengan ekspresi yang sulit diartikan.
"Dave aren't you happy??" tanya vanie bingung melihat ekspresi dave.
"Ah yes..i'm happy" dave tersenyum dan memeluk wanita yang akan menjadi calon ibu dari anaknya.
At other side
Olive menutup mulut rapat" dengan tangannya. Air mata lolos kembali dari mata indahnya seakan tak pernah habis walaupun ia menangis berjam-jam. Ia sekarang sedang berdiri di depan kamar milik dave, ia berniat untuk ke dapur karena sangat haus tetapi apa yang ia dapat..ia melihat pintu kamar dave sedikit terbuka.
Olive berjalan tertatih sambil memegang tiang infusnya dan air mata tak pernah berhenti jatuh dari matanya. Olive tidak tau kenapa merasakan dada nya sangat sesak seperti tertimpa beban berat mendengar kabar stevanie hamil dan dave terlihat bahagia.
'Tuhan..ini tidak adil..aku dan bayiku tidak bersalah tetapi aku harus kehilangan bayiku nanti sedangkan wanita lain mengandung dengan bahagia'pikir olive sedih bagaimanapun juga jika ia hamil anak laki" itu tetaplah anaknya juga.
Olive duduk di kursi taman belakang mansion dave. Salah satu maid menghampirinya.
"Nona..anda belum makan, sebaiknya anda makan dulu"maid itu melihat kondisi olive kasian. Olive menatap maid itu dan tersernyum lemah.
"Siapa namamu?"tanya olive dengan suara parau, setidaknya disini ada yang bisa ia ajak bicara.
"namaku celia" maid itu memperkenalkan diri dengan informal karena tau olive butuh teman untuk bicara.
Olive tersenyum dan melihat celia baik-baik
"Sepertinya kita seumuran?"tebak olive antusias dan mendapat anggukan dari celia
"Senang berkenalan denganmu"ucap olive, beberapa menit kemudian ia dan celia sudah akrab seperti teman lama. Mereka cocok satu sama lain dan membahas semua yang biasa perempuan bicarakan.
"Bagaimana kalau nona makan dulu?"tawar celia pada olive dan mendapat anggukan
"Tolong jangan panggil aku nona..panggil namaku saja cel"ucap olive dan bangun dari duduknya. Ia bersama celia menuju dapur mansion milik dave.
"Aku ingin salmon"celetuk olive, celia tersenyum
"Kebetulan menu hari ini salmon nona" celia antusias mengambilkan makanan untuk olive
Stevanie sampai di dapur dan melihat salmon goreng di piring yang sedang dipegang celia. Stevanie melihat celia dengan sinis
"Berikan padaku?"ucap vanie sambil mengusap perutnya, celia menoleh dan melihat stevanie
"Maaf nona vanie ini untuk nona olive, sebentar saya akan mengambilkan untuk nona" ucap celia berani dengan tetap sopan membuat emosi vanie naik ke ubun-ubun
"Aku sedang hamil aku ingin salmon itu bukan yang lain..."ucap vanie dengan nada rendah mengintimidasi celia
Olive menghela nafas berat seketika nafsu makannya hilang. Olive bangun dari duduknya
"Cel..bawakan aku makan ke kamar saja, aku tidak mau makan disini"pinta olive dan berjalan menuju kamar yang disediakan untuknya. Stevanie tersenyum puas
"Syukurlah budak seks tahu posisinya disini" celetuk vanie membuat olive semakin merasa terpojokkan dan merebut piring yang dipegang celia.
Celia segera mengambil ikan salmon yang lain dan membawanya untuk olive
'Nikmati hasil yang kau rebut dari orang lain..suatu saat kau akan kehilangan lebih banyak'batin celia geram melihat tingkah laku stevanie tunangan tuan nya
Olive sudah berada di kamar, ia melihat taman bunga di belakang kamarnya. Olive melamun, ia terlonjak saat pintu kamarnya diketuk seseorang. Celia mengetuk pintu dan masuk dengan hati"
"Nona? sekarang anda harus makan" celia mendekat, olive melihat salmon dengan tidak semangat.
"Aku tidak nafsu makan lagi..."ucap olive membuat celia sedih melihat olive
"Jangan begini..nona juga harus makan"bujuk celia
"Biarkan dia jika ia tidak mau makan..mungkin dia ingin mati" suara bariton itu membuat jantung olive bergemuruh, dave melihat olive dingin. Celia terkejut mendengar tuannya dan seketika ia sadar bahwa ia tidak boleh disini. Celia meletakkan piring makanan di nakas sebelah kasur olive dan meninggalkan kamar olive.
"Ya..aku ingin mati lalu kenapa kau menyelamatkan aku kemarin saat tenggelam"ucap olive menahan segala emosinya. Dave tersenyum
"Mati dengan cara seperti itu tidak lah seru" celetuk dave..oh shit hati olive seperti di cengkram mendengar ucapan dave
"Baiklah.." olive bangun dan mengambil pisau dari piring makanan yang tadi diambilkan celia, dave melihat olive dengan santai karena ia tahu olive tidak akan melakukan itu.
Olive menempel kan mata pisau di pergelangan tangannya dan..
Srett..
Pisau terjatuh ke lantai
Tes..
Tes..'Darah..'batin olive, olive merasakan kepalanya berputar" dan ia melihat dave samar
seketika menjadi gelap bagi oliveGrepp
Dave langsung menangkap tubuh olive sebelum ambruk. Dave membaringkan olive di kasur. Ia menelfon dokternya tanpa memperdulikan telapak tangannya yang berdarah..ya darah yang menetes tadi adalah miliknya. Dave dengan sigap mencegah olive saat olive akan menekan pisau itu ke pergelangan tangannya sendiri.
Dave dengan ekspresi yang susah diartikan menatap olive yang sedang tidak sadarkan diri.
To be continue
🍃🍃🍃🍃🍃🍃💞💞💞💞🍃🍃🍃🍃🍃
Yeyyyy akhirnya upload juga nih gimana guys?? Makin penasaran?? wkwkw tunggu upload berikutnya yaaaa 💋💋 comment dan vote kalian aku tungguu ❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Trillionaire's Trap [Sudah Terbit EBOOK]
Romance"Can I quit now? Can I come home? I'm Trapped Now. Please Resque me" -oliv "I'm there. Waiting, watching keeping to the shadow. But when you need me i'll step out of the shadows and protect what's mine" -someone Dave Franco nicholas ( 26 y.o ) seora...