Haii guyss aku balik lagi nih bawa part 18 wkwkw siapa yang udah ga sabar baca?? NC nihhh wkwkw. Aku seneng banget story Mr Trillionaire's Trap ini udah di peringkat 29 thankyou very much guysss 😘😘 oke lah gausah banyak basa basi langsung cusss baca 💋💋 happy readingg jangan lupa vote dan comment nya aku tunggu 💞💞
~~~~~~~~~~~~~🌸🌸🌸🌸~~~~~~~~~~~
Olive jalan ke dapur mansion Dave dengan lemas, ia terbangun dari tidurnya merasa haus tengah malam. Ia mengambil gelas dan mengisinya dengan jus dingin dari kulkas. Ia melepaskan dahaganya dan hampir terlonjak ketika sepasang tangan melingkar dipinggangnya. Tidak lama Olive merasakan benda lembut mengecupi lehernya, menghisapnya sampai meninggalkan bekas kemerahan. Olive berusaha melepaskan diri tetapi kekuatan nya tak seberapa dibanding laki-laki dibelakangnya.
"I want you.."bisik lelaki itu dengan nada rendahnya pada olive, jangan tanya lagi siapa dia sudah pasti Dave. Olive baru saja akan menolak tetapi ia ingat dengan kondisi ayahnya serta isi kontrak, ia tahu betul manusia macam apa Dave itu.
Dave memasukkan tangan nya ke dalam piyama yang olive kenakan. Olive merasakan tangan dave bergerilya di perut dan semakin naik ke atas. Ditangkupnya payudara olive dan meremasnya
"Nghh.."lenguh Olive pelan membuat Dave semakin ingin mengerjai tubuh olive lebih. Olive merutuki diri nya di dalam hati karena mengeluarkan suara menjijikan itu. Dave menggendong olive ke meja makan, dinaikkannya piyama yang Olive kenakan, tampaklah dua gundukan indah milik wanita didepannya yang masih di dalam bra hitam. Dave melihat Olive dengan smirk khas nya
"Kau tidak ingin melawan? Atau sudah mulai menikmati sentuhanku?"tanya Dave sambil melepas kait bra Olive dan langsung meraup puncak gundukan itu membuat sang empu mendongak menahan sensasi yang diciptakan oleh mulut Dave. Olive menyadari Dave sudah menggendongnya menuju kamar Dave dengan mulutnya yang masih menghisap dan menjilat puncak payudara nya.
At other side
Seorang laki-laki berparas sempurna berdiri cukup jauh dari dapur melihat sepupunya bersama wanita aneh yang ia temui tadi di depan kamar tamu. Ia melihat ekspresi wanita aneh itu dengan seksama tak lama senyum terkembang di wajahnya, ia bersembunyi ketika sepupunya sedang menggendong wanita aneh itu menuju kamar.
"Wow..interesting" gumamnya pelan dan berjalan menuju kamar sepupunya yaitu Dave. Ia menunggu di luar kamar dengan sabar. Terdengarlah suara wanita melenguh dengan keras membuat ia mengepalkan tangannya merasakan sesuatu dalam dirinya.
Olive terbaring tak berdaya seusai mendapat pelepasan nya yang pertama, ya barusan saja Dave memainkan kewanitaan Olive dengan sangat lihai.
Dave membalikkan posisi olive menjadi tengkurap di kasur miliknya. Ia mengecup punggung mulus Olive dengan nafsu yang sudah diubun-ubun, Olive menggigit bibirnya menahan desahan saat Dave menghisap bahunya. Baru saja Dave akan melancarkan aksi berikutnya tetapi seseorang di luar sana mengetuk pintu kamarnya terus.
"Shit!"umpat dave kemudian bangun, Olive segera menyelimuti badannya. Olive menangis dalam diam, ia merasa begitu bodoh jatuh dalam perangkap laki-laki brengsek itu dengan menyetujui kontrak tetapi ia juga tak punya pilihan lain.
Dave dengan tidak sabar membuka pintu, ia melihat sepupunya Evan sedang berdiri di depan pintu kamarnya.
"Ada apa evan??"tanya dave to the point tidak mau membuang waktu apalagi ia sedang dalam posisi akan melakukan itu.
"Kau sedang sibuk?? aku lupa menyampaikan pesan grandma"ucap Evan santai sambil memasukan tangan ke dalam saku baju formalnya yang belum sempat ia ganti.
"APA?"tanya Dave sudah tidak sabar membuat Evan tersenyum.
"Grandma menyuruhmu untuk menelfonnya segera setelah kau dengar pesan ini"jawab Evan sambil melirik ke dalam kamar Dave, pandangannya bertemu dengan wanita yang bersama sepupunya tadi.
Olive buru-buru melingkarkan selimut dan masuk ke kamar mandi Dave membenarkan penampilannya, ia sangat malu dengan laki-laki asing yang memergoki dirinya dengan Dave.
"Sekarang dave, grandma menunggu"tambah evan membuat Dave emosi sungguh ia akan memukulnya jika tidak ingat Evan adalah sepupunya.
Dave menoleh ke belakang dan tidak menemukan Olive di kasurnya. Gagal sudah semuanya, ia melihat Evan dengan dingin dan mendapat tatapan yang tak kalah dingin dari sepupunya.
Evan kemudian pergi menjauhi Dave dengan smirk nya. Evan masuk kamar tamu yang akan ia pakai malam ini. Ia membaringan tubuhnya diatas kasur.
Dave masuk kembali kekamarnya, Olive sudah memakai piyamanya dengan rapi. Olive melihat dave dengan tatapan bencinya, Dave diam saja. Olive keluar kamar Dave dengan membanting pintu kamar
Brakk
Dave tidak memperdulikan Olive, satu hal yang mengganjal dalam hatinya adalah...
Dave mengambil ponsel nya dan menelfon grandma. Terdengar suara wanita berumur di seberang telfon, beberapa saat kemudian ia mengepalkan tangan nya...'FUCK'umpat Dave dalam hati
Dave langsung keluar kamar setelah ia menelfon dengan emosi yang meluap-luap. Ia memasuki kamar Evan
Brakkk
Evan sudah mengganti baju formal nya dengan piyama hitam, ia sedang berkutik dengan ipad diatas kasur santai, ia tersenyum mendengar suara pintu kamar dibanting ke dalam. Ia menghentikan aktivitasnya yang sedang memainkan ipad miliknya.
Srett
Evan merasakan cengkeraman di kerah piyamanya, Dave lah pelakunya. Evan menaikkan alisnya dengan santai seolah bertanya 'ada apa' membuat Dave semakin geram.
"Kau..."Dave melihat Evan dengan tatapan tajamnya. Evan hanya diam dan menunggu apa yang akan dilakukan selanjutnya oleh sepupunya ini.
To be continue
🍃🍃🍃🍃🍃💞💞💞💞💞🍃🍃🍃🍃🍃
Wkwkw yes akhirnya bisa update buat readers tercinta 😍😍 siapa yang penasaran?? Ikutin terus story Mr Trillionaire's Trap ini ya 💋😘 oh iya nanti aku describe main cast ya di up selanjutnyaa wkwkw 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Trillionaire's Trap [Sudah Terbit EBOOK]
Romance"Can I quit now? Can I come home? I'm Trapped Now. Please Resque me" -oliv "I'm there. Waiting, watching keeping to the shadow. But when you need me i'll step out of the shadows and protect what's mine" -someone Dave Franco nicholas ( 26 y.o ) seora...