part 4

60.6K 2.5K 27
                                    

💕 Hai guys balik lagi ke ceritaku, thanks udah mau baca 💦 aku butuh kritik dan komentar yang membangun nih? Aku bakalan perbaikin apa aja yang kurang. So i'm waiting for your comment and vote guys 💋💋

Yuk gak usah lama-lama langsung baca part 4 nya 😊

👇👇👇

Dave memasuki lift bersama petter dan bodyguardnya, sebelum pintu lift tertutup ia melihat sosok yang sepertinya tidak asing baginya. Oliv yang seperti merasa di perhatikan membalikkan badannya. Tatapan nya bertemu dengan mata tajam itu.

Dave terlihat santai meneliti gadis itu, ya ia ingat benar dia adalah gadis itu..
dia tersenyum melihat gadis itu tidak mengenali dirinya. Tentu saja karena kala itu matanya tertutup.
Oliv celingukan bingung melihat ke belakangnya ia tidak mendapati siapapun
Apakah ia tersenyum denganku?'pikir oliv, pintu sudah liff tertutup.
Petter yang melihat tuan nya tersenyum sedikit terkejut pasti ada sesuatu hal yang membuat mood nya bagus.

"Ada yang ingin ku bicarakan" titah dave pada petter, pintu terbuka. Ia memasuki ruangan nya, ia duduk di sofa.

"Aku ingin kau mencari seseorang sepertinya dia bekerja di club yang kemarin kudatangi" ucap dave mantap.

"Apakah seorang saingan bisnis atau.."
"Partner ranjangku, namanya olivia" putus dave sebelum petter selesai bertanya. Petter terkejut, baru kali ini dia mendapat titah yang tidak pernah ia dapatkan sebelumnya. Ia dibuat bingung mendengar dave menyebut gadis itu dengan sebutan 'partner ranjang'.

Dave berdiri dan berjalan ke jendela kaca besar di ruangannya. Ia menatap pemandangan kota las vegas dari ruangannya sambil memasukan kedua tangannya ke saku celana dengan angkuh.

"Cari informasi sebanyak mungkin" ucap dave sambil terus melihat ke arah pemandangan kota. Petter menganggukkan kepalanya dan pamit keluar.

"is that you.."gumam dave

Other side

Oliv berjalan sambil menundukkan kepala lemas, ia belum makan apapun sejak tadi malam. Ia memutuskan untuk kembali ke club dan bertemu james yang sedang membersihkan dapur club.

Oliv melihat james dengan pandangan memelas "James boleh aku minta sesuatu? aku ingin scramble egg dan sandwich buatanmu"

"jangan lupa bayarannya nona" canda james lalu bergegas membuatkan apa yang diminta oliv.

"Jangan konyol james aku bahkan tak punya uang sepersenpun sekarang, uangku sudah habis untuk membayar taxi" jawab oliv sambil cemberut membuat hati james mencelos.

10 minutes later

James sedang memperhatikan betapa rakusnya oliv makan scramble egg dan sandwich sampai belepotan.

Rose menerima telfon dari seseorang seketika senyumnya merekah.

"Tentu bisa sekali tuan, ah iya jangan lupa uang nya karena harga gadis itu sangat mahal" jawab rose senang memikirkan banyaknya uang mengalir ke rekeningnya.

"Baik tuan, anda bisa datang nanfi malam. Saya tunggu" rose yang sedang berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan terkenal langsung bergegas pulang ke club.

At club

"Oliv!" Teriak rose yang membuat siapapun akan menutup telinganya karena suaranya bisa membuat telinga sakit.

Oliv menghampiri ibu tirinya, ia melihat ibu tirinya dengan benci. Rose yang mendapat tatapan itu tidak suka

Plakk

ia menampar pipi oliv dengan kencang di depan pegawai club sedang bersih-bersih bersiap untuk malam hari nanti. Oliv menahan rasa panas di pipinya.

Mr Trillionaire's Trap [Sudah Terbit EBOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang