Sofa

25.6K 1K 27
                                    

Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.

Rey yang duduk disofa Lico dengan nyaman, tiba-tiba Via, Dery, Lico datang.

"Lo pada pergi" Ucap Rey kepada Dery dan Lico

Dery dan Lico perhi kekamar tamu.

"Kamu ngapain kesolah aku!" Ucap Rey dengan marah.

"aku wali kamu sekarang" Ucap Via dengan apa adanya.

"Berapa uang yang dia minta" Ucap Rey dengan kesal.

"Dia bilang seperti biasa" Ucap Via dengan polos.

"Yaudah" Ucap Rey dengan biasa- biasa aja.

Rey bangkit dari duduk nya dan lalu ingin menarik Via pergi tapi Via menahannya karena tiba-tiba ada yang muncul di kamar tamu lainnya.

"Kamu?" Ucap Via menatap Camel tak percaya.

"Kamu semalam tidur disini sama dia?" Ucap Via yang tak percaya dengan Rey.

"Gak, kami gak tidur sini" Ucap Rey yang jadi ngerasa bersalah.

"Kamu tidur dihotel!" Ucap Camel dengan senyum.

"Kamu benaran tidur dihotel sama dia?" Tanya Via dengan wajah tak percaya.

"Kalau iya lo juga gak berhak! LO INGAT LO ITU SIAPA?!" Ucap Rey yang tidak bisa menahan emosinya.

Via tak bisa berkata-kata lagi, ternyata benar.

Dery dan Lico yang keluar tak sengaja ngipung karena mendengar keributan.

Via hanya menatap Rey yang mengacak rambutnya dengan frustasi bisa dipastikan kalau Rey sedang emosi.

"Aku gak marah, kita pulang aja Rey" Ucap Via dengan bijak, lalu membuat semua mata mentap nya dengan terkejut.

Rey kesal melihat Via yang seperti biasa selalu memaafkan.

Rey jalan terlebih dulu dan Via berjalan dibelakangnya.

Via berhenti sebentar kearah Camel.

"Makasih udah jaga suami aku, setidaknya dia dibawa kehotel oleh orang dia kenal" Ucap Via dengan senyum.

Camel hanya menatap Via dengan mata membesar.

Rey dan Via didalam mobil diam, tidak ada suara keluar dari tadi.

"Aku gak tahu kenapa kamu minum, yang pasti aku tahu kamu punya masalah" Ucap Via yang tiba-tiba keluar dari mulutnga.

"Kamu bisa cerita ke aku kalau punya masalah, setidaknya aku berguna sebagai istri yang pendengar baik" Ucap Via lagi.

"STOP!" Ucap Rey dengan kesal.

Semenjak itu Rey, jarang pulang kerumah Via tidak tahu dimana Rey tidur.

Hari ke 3 Rey tidak pulang, Via sudah tidak tahan lagi.

Via menelepon Rey dengan telepon rumah.

"Rey kamu diman?"

"Akhir nya lo telepon gue juga haha"

"Lo kangen gue?"

"Kamu mabuk?"

"Enggak, aku hanya minum sedikit aja malam ini"

"Pulang lah"

"Katakan dulu 'aku kangen kamu' hm?"

"...."

"Yaudah gue gak mau pulang haha"

Via tak bersuara, Rey ingin mematikan sambungan tapi Via kembali bersuara.

Istri 2 Miliyar {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang