Marah (2)

17.2K 745 16
                                    

Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.

Via baru saja hendak masuk kekamar sambil menggendong Viani tapi ia urungkan saat pintu terbuka muncul Rey dengan wajah kecapean.

Via hanya melihat dan masuk kekamar.

Rey yang melihat Via pergi begitu saja pun menjadi kebingungan.

"Via" panggil Rey yang mencoba memastikan semua baik-baik saja.

Sesampainya Rey dikamar,Via tidak menghiraukan dirinya.

"Kamu kenapa? Kenapa kamu yang jadi marah?!" Tanya Rey dengan kesal.

"Aku tidak marah" ucap Via dengan wajah datar.

"Lihat muka mu itu! Kayak papan datar amat!" Ucap Rey dengan kesal.

Via diam dan menaruh Viani keranjangnya.

Via memutuskan untuk baring diatas ranjang lalu menonton TV.

TV nyala dan Via menonton Film dengan serius.

Rey tidak mau menghiraukan Via ia memutuskan untuk mandi.

Selesai mandi, Rey baring diatas ranjang juga dan bersiap untuk tidur.

"Diam! Aku mau tidur!" Ucap Rey yang merasa terganggu dengan suara TV.

Via langsung mematikannya dan ia pergi keluar dari kamar.

Rey terkejut dengan sikap Via yang beda.

3 jam setelah kepergian Via, Rey tidak bisa tidur karena memikirkan Istrinya.

Rey sengaja keluar kamar dan berpura-pura untuk tidur.

Rey menatap Via yang sedang menonton TV di ruang keluarga sambil memakan cemilan.

Via sama sekali tidak menghiraukan kehadiran Rey dan masih fokus menatap layar TV.

Rey mendekat dan duduk disebelah Via.

"Kenapa?" Tanya Via saat Rey menatapnya dengan dekat.

"Kenapa belom tidur?" Tanya Rey yang sedari tadi khawatir dengan Via.

"Aku gak bisa tidur" Ucap Via dengan jujur.

CUP!

Rey mengecup bibir Via dengan pelan.

Via memandang Rey dengan keheranan.

"Hmph" desah Via saat Rey kembali melumat bibir Via dengan lembut.

Rey melepaskannya, lalu menatap mata Via dengan dekat.

"Aku khawatir sama kamu" Ucap Rey dengan pelan.

"Aku enggak papa, kan tadi kamu mau tidur sedangkan aku tidak bisa tidur karena kebiasaan bergadang jagain Viani, makanya aku nonton diluar biar enggak ganggu kamu" Ucap Via dengan panjang lebar.

Rey menarik Via kepelukannya lalu menenggelamkan wajahnya dilekukan leher Via.

"Kamu dari tadi aneh, makanya aku juga gak bisa tidur" Ucap Rey dengan jujur.

"Kamu dari kemarin aku bujuk, kamu sering hindar terus ngomong ke aku juga jutek jadi aku tadi gak mau bujuk kamu lagi" Ucap Via dengan wajah bersalah.

"Aku masih marah! Tapi kamu jangan cuekin aku kayak tadi" Ucap Rey yang  tidak suka dengan Via mencuekinnya.

"Iya" Ucap Via sambil mengelus punggung Rey dengan lembut.

"Kamu tidur dulu, aku masih mau nonton" Ucap Via dengan lembut.

Rey melepaskan pelukannya lalu memeluk perut Via dan menyandarkan kepalanya didada Via.

Istri 2 Miliyar {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang