Akhir Semua

26.8K 726 20
                                    

Sesuai judul partnya, author kasih bocoran kalau ini part terakhir ya hihi.

Author bahagia aje nih ceritanya :) karena ini cerita yang lama banget end, padahal author ada firasat kalau bakal setengah jalan aja ceritanya tapi melihat banyak yang suka author memutuskan lanjut lagi hehe untung bisa diselesaikan sesenang itu dong 😂

●●●

Selama kehamila kedua Via, jauh lebih merasa tenang dan bahagia dibandingkan sebelumnya karena Rey berada didekatnya selama 9 bulan kedepan sampai anak ini lahir.

Usia kandungan Via memasuki 5 bulan, masih 4 bulan untuk melahirkan.

"Mama marah terus! " Teriak Viani dengan kesal kepada Via yang emosinya selama hamil tidak teratur tapi lebih sering emosian lalu menangis.

"Kamu ini!" Ucap Via dengan kesal kepada Viani yang memarahinya.

"Nurut aja sama mamamu" Tegur Rey kepada Viani.

Viani hanya melirik Rey lalu membuang muka. Hubungan Rey dengan putrinya selama 5 bulan sangat renggang bicara kalau penting-penting aja.

Via mulai muak lalu memukul meja membuat Viani dan Rey terkejut langsung menatap Via.

"Sampai kapan kalian perang dingin!" Bentak Via dengan kesal.

"Sampai papa menyetujui aku tetap menyukai Derry" Ucap Viani membuat Rey memutar bola matanya dengan malas.

"Tidak segampang itu!" Balas Rey membuat Viani menatap Via.

"Lihat ma! Lihat siapa yang buat makin kesal!" Ngadu Viani kepada ibunya.

"Kamu udah lah! biarkan aja Viani menikmati masa mudanya menyukai orang tidak ada salahnya" Bujuk Via kepada suaminya.

"masih mending kalau yang disukainya seumuran dia ini tua bangke yang disukainya" Ucap Rey dengan wajah menolak.

"ENAK AJA! Om Derry itu jauh lebih ganteng dari papa tahu!" Ucap Viani dengan kesal.

"kalian bisa baikan dengan aku dan anak diperutku gak?" Tanya Via dengan wajah sedih.

Viani dan Rey saling pandnag lalu menghela nafasnya dengan pelan.

"Baik kami baikan" Ucap Viani sambil menatap Rey.

Rey mengangguk pelan lau Viani mendekati Rey lalu mereka berpelukan.

"Aku akan buat papa menyukai Derry-ku"Bisik Viani membuat Rey membesarkan matanya dengan lebar.

Tiba-tiba Via ikut berpelukan membuat mereka berpelukan bersama. Rey mengelus kepala Viani.

"Kamu gak akan mendapatkan Derry Viani" Balas Rey dengan senyum miring.

Viani mengendus kesal lalu diam saja agar tidak membuat Via marah.

****

Hubungan anak dan bapak itu kembali membaik selama tidak menyangkutkan nama Derry.

Menjelang H-7 kelahiran anak kedua, Via sedang duduk diruang tamu bersama anak dan suaminya sambil menonton televisi.

"Ma pa Viani keatas dulu" Ucap Viani lalu membuat mereka berdua mengangguk.

Setelah kepergian Viani, Rey mendekati Via.

Rey menaruh kepalanya di bahu istrinya dengan mata fokus kedepan.

"Nanti lahiran anak kedua kita, mama dan papa datang gak?" Tanya Via membuat Rey menatap istrinya dengan wajah keherenan.

"Kenapa nanya gitu?" Tanya Rey membuat Via mengangkat bahunya dengan acuh.

Istri 2 Miliyar {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang