Nyonya Besar

17.3K 757 29
                                    

Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.

Via menyiapkan makanan buat suaminya. Walau ia sedang marah dengan suaminya tapi ia tidak bisa meninggalkan tugasnya sebagi istri.

Rey memakan makanan yang dimasak Via dengan diam.

"Kamu masih marah? Maafin aku Via" Ucap Rey dengan wajah sedih.

"Aku memaafkan mu" Ucap Via yang sellalu memaafkan Rey.

"Kenapa tidak bicara? Itu artinya kamu masih marah" Ucap Rey yang tidak lepas memandang istri yang berada dihadapannya.

"Tidak ada yang mau aku bicarakan" Ucap Via lalu mengambil sayur didepan hadapannya.

Ella keluar dari kamarnya lalu duduk disebelah Rey. Via tidak meghiraukan Ella karena masih kesal dengan perkataannya.

"Kakak masak apa?" Tanya Ella dengan nada manis.

"Punya mata lihat sendiri" Gumam Via yang hanya didengar Rey.

"Via!" Tegur Rey dengan wajah marah.

Via hanya diam dan melanjutkan makannya.

"Kak aku mau makan" Ucap Ella membuat Via menatapnya.

"Aku bukan Bi Sum" Ucap Via diakhir senyum.

"Siapa Bi Sum?" Tanya Rey sambil menatap Via dan Ella secara bergiliran.

Via mengangkat piringnya lalu ia pergi mencucinya.

Rey datang membawa gelas dan piringnya lalu memeluk istrinya dari belakang.

Ella mengendus kesal melihat pemandangan mesra didepannya.

"Rey! Masih ada gue!" Tegur Ella yang tidak dihiraukan Rey.

Rey makin memeluk istrinya dengan erat, menenggelamkan wajahnya di lekuk lehernya

"Kesukaan aku" Ucap Rey lalu mengecup leher Via.

Via menjauhkan wajahnya agar Rey tidak menggodanya.

"OEK!OEK!" tangis Viani dari kamar.

"Diamin Viani" Ucap Via membuat Rey mengangguk lalu pergi kekamar.

"Lo beruntung dapat suami kayak Rey" Ucap Ella setelah Rey udah masuk kekamar.

"Tapi Rey yang sial mendapatkan istri seperti lo" Ucap Ella yang terang-terangan mengejeknya.

Via memutatkan kepalanya lalu memberi senyum kepada Ella.

"Tapi lebih malapetaka kalau Rey menikahi mu" Ucap Via lalu melanjutkan mencuci piring.

"Dasar keturunan Bi sum banyak tingkah!" Ucap Ella lalu pergi kekamarnya.

"Bi Sum tidak salah selalu aja dibawanya!" Ucap Via dengan kesal.

Siangnya Viani dibawa mama kerumahnya agar bisa bermain dengannya, Via tidak bisa berbuat apa-apa karena metuanya terlalu memaksa.

Via dirumah sendiri, ia tidak tahu harus ngapain karena Viani tidak dirumah.

Rey pulang saat sore harinya, Via tertidur di sofa ruang santai.

"Via" panggil Rey sembari mencium kening Via.

Via membuka matanya lalu menatap Rey.

"Viani tidur? Makanya kamu tidur juga?" Tanya Rey membuat Via menggeleng.

"Viani dibawa Mama" Ucap Via dengan wajah sedih.

"Apa?! Kenapa kamu tidak ikut?" Tanya Rey dengan khawatir.

Istri 2 Miliyar {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang