*Tsaamaniyatun

2.8K 138 0
                                    


Selesai Sholat subuh Aku memang ingin membiasakan agar tidak tidur kembali,Dan ternyata itu sangat sulit kulakukam.Tapi semenjak aku kuliah aku sering tidur malam dan habis subuh pun aku tidak tidur kembali dikarenakan mengerjakan tugastugasku yang sangat banyak.Setelah Tugasku selesai Aku langsung meluncur ke dapur membantu Umi yang sedang memasak sarapan untuk kami .

"Assalamualaikum Umiku Sayang" Ucapku mengagetkannya.

"Wa'alaikumussalam Anak shalehah nya Umi" Jawabnya.

"Aamiin Umi" Ucapku padanya.

Aku mengambil segelas air dan mengisinya dengan air bening tanpa noda lalu ku teguk Air murni itu tenggorokaku  rasanya seperti sungai kering yang diguyur hujan.

"Masak apa Mi?" Tanyaku.

"Tumis kangkung sama tempe goreng sayang" jawabnya.

"Mi Dinda aja ya yang gorengin tempenya" Ucapku.

"Emang gatakut?" Tanyanya.Aku memang sangat takut bila berurusan dengan minyak menurutku minyak itu nakal dia suka lompat lompat.Tapi apa boleh buat toh aku nanti jadi Ibu Rumah Tangga masa takut sama minyak.Kan aneh.

"Insyaalloh Umi jaga jarak ko" jawabku dengan sedikit cengiran di bibirku.

"Yaudah iya sayang" Ucap Umi.Dia masih mengawasiku karena takut nanti tempenya gosong akibat ketakutanku yang ga karuan sama minyak.

"Udah nih mi" Ucapku.

"Makasih yah sayang" Ucapnya.Tak berselang lama mentari sudah mulai menampakkan sinar indahnya.

"Assalamualaikum BidadariBidadarinya Abi" Ucap Abiku.

"Wa'alaikumussalam Abi " Jawabku dan Umi.

"Ayo makan Bi" ajakku.

"Abi Hari ini masuk kantor kan?" Tanyaku.

"Dinda ikut Abi yah Bi lagi males bawa motor" Pintaku

"Iya sayang apa sih yang engga buat anak Abi ini" Ucapnya.

"Jazakillah khairan katsiraa Abi" Ucapku.

"Afwan nak" Balas Abi.

"Umi Dinda sama Abi berangkat dulu ya,Assalamualaikum" Ucapku dan Abi.Abi mencium kening Umi dan aku mencium tangan Umi.

*****

Semua maha karya Dunia dia yang punya.
Manusia kecil apadaya
Takan pernah ada yang membedakannya
Selain ketakwaan padanya..
Ya robb....

  🐣🐣🐣

Aku dan Abi mulai membelah jalanan kota tercinta ini dengan udara yang seakan berbisik tak berisik dan angin pagi ini yang seakan mengayun ditelingaku.

"Bi sejuk banget ya udaranya" Ucapku.

"Iya sayang alhamdulillah kuasa Alloh" Balasnya.Arah kampus memang tidak terlalu jauh akhirnya kamipun sampai di Depan kampus.

"Bi Dinda masuk kampus dulu ya,Assalamualaikum Bi" Ucapku sambil mencium tangan Abi.

"Iya Sayang,Wa'alaikumussalam Warohmatullohi Wabarokatuh" Balasnya.

Aku berjalan di koridor kampusku.Kelasku berada di lantai 2.ya memang disitu kelas jurusan ekonomi.Tiba tiba di belakangku seperti ada suara orang memanggil.

"Din...Dinda" Suara samar-samar itu kudengar.

"Dinda" Panggilnya lagi.Aku langsung menoleh .

"Eh ma,Maaf ya ga kedengeran lagian kamu masih jauh udah panggil panggil aja nanti kalo manggil aku lagi  udah deket aja ya Ma" jelasku padanya karena tak sepatutnya masih jauh udah teriak teriak.

Khitbah (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang