tsamaaniyata'asyara

1.7K 67 9
                                    

Sendiri itu sepi
Bertiga itu sakit
Berdua? Rasakan sendiri

Author-_-

*****

"Din..Dinda..ayo ke Dokter aja aku gabisa liat kamu kaya gini aku takut kamu kenapa Napa...Din Bangun "ucap Naya yang semakin jauh suaranya ku dengar.

"Hmm"gumamku..

*****

"Gimana Dok keadaan teman saya?" Tanyaku (anggap saja pakai bahasa Inggris hhe)

"Hanya harus banyak istirahat karena kandungannya saat ini sedikit melemah" jelasnya.

"Haa?kandungan??dia hamil?yang benar dok??"Ucapku tak percaya karena terlalu bahagia

"Iya, teman anda hamil sudah hampir 9 Minggu "ucapnya

"Terima kasih dokter" Ucapku

"Din..Alloh melindungimu dan menjagamu disaat keadaan sedang tak memihakmu Alloh langsung membantumu"ucapku dalam hati

"Ka..Kaka..jangan tinggalin aku"gumamnya.

"Din Bangun Din"ucapku dan langsung mengelus mukanya.

"Nayaa.."ucapnya langsung memelukku..

"Din yang kuat ya demi anak kamu"Ucapku.

"Anak???annakku???"tanyanya.

"Iya kata dokter baru 9 Minggu " Ucapku

"Hikss..hikk..hikk"suara tangisnya yang masih dalam pelukanku.

"Gausah nangis Din udah emaema nangis mulu, malu sama ponakan aku tuh"ucapku menyemangatinya padahal aku juga tak kuat menahan air mata .

"Aku tapi gamau pulang Nay"Ucapnya .

"Jangan beri tau Kahfa kalo aku sedang hamil ya Nay.."pintanya

"Hmm..kasih tau jangan yaa"Ledekku.

"Nayy..aku mohon padamu ya" pintanya dengan muka memelas dibalik cadarnya yang sudah basah karena tangisnya.

"Nih ganti dulu tuh cadarnya"titahku.

"Pengertian banget si Nak tantemu"Ucapnya sambil mengelus perut yang belum terlalu buncit itu..

"Yaudah ayo pulang ..jangan mau nginep di RS sini Din mahal biayanya"Ucapku sambil tertawa

"Kahfa masih sanggup kali bayar aku di RS ini  1 bulan setahun pun dia pasti sanggup bayar Nay" Ucapnya

"Yaalloh..ampunilah sahabatku yang sombong ini..selalu jaga ponakanku walaupun ibunya sombong" Candaku sambil menahan tawa yang membuatnya tertunduk.

"Aku becanda Nay...Yaalloh maafin aku ..Sayang maafin Umi yaa.."Ucapnya

Kami berjalan di koridor Rumah Sakit dan banyak yang melirik kami dengan tatapan aneh bahkan ada yang menatap kami sangat sinis..

Bahkan terdengar tak sedikit yang menggunjing pakaian yang kami kenakan..

Kupikir hanya rakyat +62 saja yang selalu menggunjingkan orang ternyata aku salah ...

Ku abaikan saja mereka dan langsung melesat Ke apartemen bersama Dinda..

***

"Nayy kirim alamat apartemenmu"..

Setelah aku mendapat alamat Apartemen Naya aku langsung pergi menemui istriku ke London..

Tokk..tokk..tokk..

"Assalamualaikum"ucapku..

"Waalaikumussalam"Ucap 1 wanita yang bercadar tapi kuyakin itu bukan Dinda tapi Krasnaya .

Khitbah (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang