*'Asyratun

2.7K 139 0
                                    

Peluh yang kau keluarkan jangan kau jadikan eluh.
Kelebihan yang kau punya jangan dijadikan pegangan,Karena jika orang bisa mengalahkan kelebihanmu maka kau akan terjatuh karena peganganmu yang melepasnya.

****

1minggu berlalu sekarang hari terakhir pencarian awak pesawat dan korban yang belum ada titik terang tapi dari waktu 1minggu hanya 15 korban yang ditemukan sedangkan yang lainnya lenyap bagai ditelan air laut termasuk orang tua Rahma yang belum ditemukan hingga saat ini.

"Din gimana orang tua aku?"Tanyanya dengan mata yang masih saja sembab.Dan hari ini adalah hari libur nasional jadi kami-Aku dan Rahma-mendatangi tempat pencarian korban Pesawat itu dan ada pemandangan yang sungguh menyayat hati banyak keluarga yang menunggu keajaiban datang menunggu sanak saudaranya ditemukan Dengan tangisan pilu mereka meraung menyebut nama korban begitu pula dengan Rahma.

" pelan pelan kamu ikhlasin Ma jangan terlalu berharap,Jika harapan kamu tak tercapai itu pasti sangat menyakitkan,Jadi serahkan semuanya pada tuhan"jelasku.

"Iya Din,tapi susah---"

"Jangan bicara susah kalau belum kamu coba Ma" potongku berusaha menenangkan Rahma.

"Iya Din,Makasih ya" Ucapnya.

"Hmm" dehemku karena aku tak mau ada ucapan terima kasih karena itu sudah tugasku sebagai sahabatnya yang selalu ada dikondisi apapun apalagi sekarang Rahma sedang butuh support.

"Sepertinya pencarian ini dihentikan hari ini,karena peralatan yang tidak memadai dan cuaca yang lagilagi tidak mendukung" Ucap pimpinan Tim yang mencari korban pesawat.

"Hikkks...hiksss.." tangis seluruh keluarga tumpah begitu juga tangis Rahma.

"Tenangin,iklasin,semua hanya milik tuhan" Ucapku sambil mengelus punggung Rahma.

"Udah kita pulang aja ya ma" Ajakku.

"Tapi Din----"

"Coba ikhlasin,Ayo" ajakku mengajak Rahma pulang karena aku Tak mau sahabatku terus berlarut dalam kesedihan.

*****

Hari ini aku akan sidang skripsi kuliah dan Rahma sudah bagkit dari keterpurukan 3tahun lalu sekarang diapun sudah menjadi mualaf dan menjadi gadis yang menaati syariat islam yang menutup auratnya.

"Assalamualaikum Ma" Ucapku pada Rahma.

"Wa'alaikumussalam sahabat syurga" ucapnya.

"Makasih,DegDegan banget ma sidangnya kita lulus ga !!!!"Ucapku.

" pasti lulus Din"Ucapnya.

"Aamiin" Ucapku.

Saat semua sidang sudah selesai Alhamdulillah Aku dan Rahma dinyatakan lulus.Dan aku mendapatkan kabar dari Krasnaya diapun sudah lulus di Sana dan melanjutkan pekerjaan Ayahnya disana dan menetap di sana bahkan dia sudah Di khitbah oleh seorang Muslim asal negara tersebut yang satu kampus dengannya.

"Assalamualaikum Umi,Abi" Ucapku.

"Waalaikumussalam Shalihahnya Abi" jawab Abi.

"Wa'alaikumussalam Anak cantiknya Umii" jawab Umi yang muncul dari arah dapur.

"Gimana sayang lulus ga ???" tanya Abi dan Umi.

"Alhamdulillah lulus " jawabku dengan muka yang berseri.

Khitbah (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang