14. menyakitkan (2)

93.5K 3.6K 218
                                    

Author pov

Pagi telah datang. Jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi, qiandra yang baru selesai sarapan roti diapartemen nya itu segera menuju parkiran mobil

Setelah sampai dimobil, qiandra segera melajukkan mobilnya menuju sekolah

Diperjalanan tiba-tiba handphone nya bergetar tanda telepon masuk. Ternyata dari andra, qiandra segera mengklik tombol hijau

"halo"

"halo dek, lu udah berangkat sekolah?"

"udah ini lagi dijalan. Kenapa?"

"udah sarapan kan lu?"

"udah"

"pake apaa?"

"roti"

"yaudah, pulang sekolah langsung balik kerumah gak ada acara nginep-nginepan lagi!"

"hem"

"yaudah hati-hati dijalan! Assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

Setelah itu qiandra meletakkan handphonenya dikursi samping kemudi dan dia kembali fokus menyetir

Sebenarnya sangat banyak pesan yang dikirimkan kenzo untuk qiandra, namun semua diabaikan oleh qiandra

Dia terlalu lelah mendengar kata maaf kenzo, dan alasan yang sangat berbeda 180° dari apa yang ia lihat kenyataannya

💕💕

Kenzo pov

Pagi ini gua bersiap untuk jemput cewe gua. Ntah kenapa, sejak semalem dia gak pernah bales chat gua, telepon gua. Gua rasa dia marah. Tapi gua gak berbuat salah apapun sama dia

Oke emang gua kemarin gak ngabarin dia, dan gak jemput dia. Dan gua juga udah minta maaf sama dia, apa itu masih salah?

Dari gua bangun tidur gua udah ngespam chat dia, tapi cuma dibaca doang sama dia. Dan gua gak ngerti salah gua dimana?

Ketika gua lagi dijalan menuju rumah cewe gua tiba-tiba handphone gua berdering tanda panggilan masuk. Gua kira dari qiandra, cewe gua. Ternyata dari shela

"ya halo?"

"kenzo jemput aku dong. Supir aku lagi nganter mami aku ke supermarket, dan aku gak bisa bawa mobil kenzoo. Jemput ya?" terdengar suara rengekan dari shela

Huft... Kenzo menghela nafas kasar

"yaudah gua kesana sekarang! Tunggu didalem rumah! Jangan jalan keluar-luar!"

"iya iya. Yaudah cepet ya!"

Gua langsung mematikan telepon dan berbalik arah untuk menjemput shela

Setelah beberapa menit, akhirnya gua sampe dirumah shela

Ting tong

"eh den kenzo. Mau jemput non shela ya? Silahkan masuk den" ujar salah satu pembantu dirumah shela

"iya bi" ujar gua sambil masuk ke ruang tamu dan melihat shela sudah berpakaian rapih

"hai kenzo" sapa shela yang gua bales deheman saja

"udah ayo berangkat!" ajak gua

Over Protektif Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang