°Berpisah°

2.6K 110 15
                                    

Nana masih tergoletak lemah tak sadarkan diri sementara keluarganya sama sekali tidak mengetahui hal itu

1 jam berlalu,,,

2 jam berlalu,,,

3 jam berlalu,,,

Langit sudah menujukan gemerlapnya bintang,sudah menunjukan betapa cantiknya cahaya sang rembulan.Namun keadaan Nana tetap seperti itu adanya terbaring lemah,kedinginan,dengan darah yang terus menetes di hidungnya

"NH,,,"panggil Mosquel lemah nampaknya suara mosquel membangungkan Kak Rai yang sedang tertidur lelap

"Ya MK,what's wrong ?"tanya Kak Rai sambil membuka sedikit demi sedikit matanya

"I must go,but,,,"

"No,no i understand,you can go MK thank's a lot"

"Oh ok,bye NH see you later"ujar MK sambil pergi meninggalkan Kak Rai

Kak Nicole,Kak Ben,dan Gabriel sudah pulang,menyisakan Kak Rai dan kedua orang tua Nana

"Rai"panggil Ayahnya

"Hm?"deham Kak Rai

"Tolong jaga Ibu dan adik mu,ayah ingin ke toilet dulu sebentar"

"Baik-"

"Tolong cepat !!!"teriak para perawat kepanikan

Karena Ayah Nana dan Kak Rai penasaran akhirnya mereka pun mendekati para perawat yang terburu buru itu sambil  membawa ranjang rumah sakit(Aku nggak tau apa namanya hehe :v)

"Sus,ada apa ini ?"tanya  Kak Rai

"Ada seorang pasien yang terjatuh di depan toilet dengan kondisi yang sangat mengenaskan"ujar salah satu perawat itu

"Kalau boleh tau siapa ya namanya sus ?"tanya Ayah Nana

"Maaf kami terburu buru"

"Eh sebentar,"cegah salah seorang perawat laki laki yang membawa ranjang itu

"Bapak ini ayah dari anak yang sedang kami bawa ini kan ?"ucap perawat laki laki itu sambil  menunjukan wajah Nana yang memang kondisinya sangat mengenaskan

"I-i-ini Ira ?"ujar Kak Rai terbelakbak tak percaya dengan apa yang ia lihat barusan

"A-apa ?! itu Ira ?!"sambung ayah nana

"Maaf Pak,anak bapak membutuhkan perawatan saat ini,permisi"

Kemudian para perawat itu pun membawa nana ke sebuah ruangan

"Ayah"sahut Kak Rai pelan

"Ayah,akan membaawanya ke singapura secepatnya !"

"Tapi yah,,,"

"Ayah tidak peduli"

Ayah Nana pun pergi menuju meja administrasi,dan berbicara kepada staf yang mengurus masalah administrasi

Keputusannya adalah Nana akan pergi ke singapura dan dirawat untuk beberapa tahun yang akan datang.

~"~"~"~"~"~"~"~

Brakkkkk !

"Kenapa nggak bisa ?!"tanya Ayah Nana dengan nada membentak

"Seperti yang sudah diberitukan di tayangan televisi untuk beberapa saat bandara akan di tutup tidak ada jadwal penerbangan"ucap Resepsionis itu panjang lebar

"Saya akan membawa pesawat pribadi,pesawat saya ada disini"

"Tapi pak,,,"cegah Resepsionis perempuan berambut pendek itu

Ketua Osis Dan Ketua PMR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang