Part 14

3K 366 41
                                    

Setelah kejadian mengerikan yang dialami Tiffany tempo hari, Taeyeon membawanya berlibur ke sebuah pulau pribadi miliknya dan sore ini, mereka tengah menatap matahari yang mulai bersembunyi, pertanda siang akan tergantikan malam.

"Indah, bukan?" Taeyeon menatap mata Tiffany, senang melihat gadisnya tampak lebih tenang.

"Hu'um, sangat cantik. Tapi, apa kau tahu ada yang lebih cantik dari sunset di sore hari?"

Taeyeon tersenyum, berkata dengan penuh percaya diri, "pasti aku, kan? Siapa lagi?"

Tiffany tertawa, dari pertama kenal, Taeyeon tak berubah, "as expected, you are so cocky. Bukan itu yang kumaksud, Boo."

"Lalu apa yang lebih indah dari matahari terbenam? Kamu?"

Tiffany menggeleng, "bukan aku atau kamu, tetapi kita. Cinta kita. Jika aku hanya merasakan ketenangan melihat matahari terbenam, aku bisa merasakan segalanya dari cinta kita. Bukankah itu lebih indah?"

So smooth, Tiffany. So smooth. Taeyeon si Penggoda bahkan merona karena perkataan Tiffany. Tak menyangka kekasihnya akan berkata demikian.

"Aww, pipimu merona, Boo," Tiffany mencubit pipi Taeyeon yang menggemaskan. Tak lupa, dia meninggalkan kecupan di sana, membuat sang empunya semakin merona.

***

Keesokan harinya, Taeyeon berniat mengajak Tiffany berenang, tetapi rencananya gagal karena ternyata kekasihnya itu tak bisa berenang. Taeyeon tak henti-hentinya menggoda Tiffany. Dia bahkan menawari Tiffany untuk membeli pelampung donat berwarna pink yang dilihatnya di internet.

"Aku pikir kau adalah makhluk sempurna, ternyata kau punya kekurangan juga."

"Terus, apa kau mau memutuskanku hanya karena aku tak bisa berenang?" Tiffany sedikit kesal karena Taeyeon terus saja menyinggung dirinya yang tak bisa renang.

"Tentu saja tidak. Hei, aku punya ide! Bagaimana jika aku saja yang mengajarimu berenang?"

"Kau yakin? Kau tak akan mengambil keuntungan dariku?"

"Sigh... Percayalah dengan kekasihmu ini. Jika aku mau mengambil keuntungan darimu, aku sudah melakukannya dari pertama kita bertemu."

Tiffany berpikir sejenak. Dia menganggukkan kepalanya, tanda setuju, "Baiklah."

"Nah, kalau begitu, ayo, bersiap!"

Gulp.

Taeyeon menelan ludah. Sebuah kesalahan besar menawarkan diri untuk menjadi pengajar renang Tiffany. Dia tahu persis gadisnya sangat hot, tetapi Tiffany dengan balutan baju renang berwarna merah berkali lipat lebih hot.

"Earth to Taeyeon!" Tiffany menepuk bahu Taeyeon, menyadarkan kekasihnya itu untuk kembali menapak bumi.

"Sorry, aku hanya sedikit terpesona. Kau sangat cantik."

"Apa kau yakin mau melanjutkannya?" Tiffany tak yakin.

"Tentu saja! Aku selalu menepati janjiku!"

Tiffany mendekatkan tubuhnya ke tubuh Taeyeon dan berbisik, "I'm ready, coach."

"Sial, dia sengaja menggodaku."

***

Hari berikutnya, secara mengejutkan, Taeyeon membawa Tiffany masuk ke hutan. Tiffany yang penakut, berjalan di belakang Taeyeon sambil menggenggam erat ujung baju gadis mungil itu.

"Kau tidak berniat membunuhku dan mengubur mayatku di dalam hutan, kan?"

"Heol, buat apa aku membunuh seorang bidadari yang kucintai?"

I Hate You, But... [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang