Itachi terdiam sejenak saat ia sudah tiba di Bandara Narita, Tokyo. Mata kelamnya masih syarat akan kemarahan. Kemudian ia menarik penutup tudung kepala jaket hitamnya, kepalanya ia tundukkan, kakinya bergerak menyusuri koridor bandara itu dengan cepat. Setiap langkah kaki yang ia ciptakan, kepalan tangannya pada kopernya semakin mengerat. Mengisyaratkan memang ada kemarahan yang belum juga reda.
Itachi tahu apa yang dilakukannya saat ini adalah sebuah penagihan janji. Hanya menagih. Menjalin cinta dengan Hinata sementara dirinya memiliki seorang kekasih yang tak lain adalah sahabatnya sendiri membuatnya gila.
Itachi berani bertaruh bahwa Hinata adalah yang terpenting dari hidupnya. Meskipun salah, bukan hanya dirinya saja bukan yang menjadi tersangka disini? Bukankah seseorang tak akan tau dengan siapa akan jatuh cinta nantinya? Begitupun dengan dirinya, ia tak bisa memilih menjadi orang ketiga untuk saat ini. Ia hanya ingin menemui kekasihnya sendiri.
Tak ada yang tahu tentang hubungannya dengan Hinata kecuali Kami-Sama tentu saja. Bahkan sahabat kuningnya itu sampai detik ini tak pernah tau jika kekasihnya itu sudah membagi hati dengannya. Ironis bukan?
Langkahnya semakin memberat, amarah semakin terasa. Jejakkan kakinya semakin meninggalkan bandara. Ia tau, harus menemui Hinata dimana.
Flat Hinata...
XxX
DANG!!!
Hinata nyaris terlonjak kaget saat iris keperakannya menangkap sosok pria dengan tudung jaket yang menutupinya. Pria itu memunggunginya, gaya berpakaiannya begitu menyeramkan. Serba hitam. Rasa penasaran merajai hatinya akan tamu yang telah menekan bel flatnya itu. Sosok indah itu tampak sedang menunggu seseorang. Ya, pastilah ia menunggu dirinya.
Sejenak Hinata ragu, apakah ia akan mendekat atau menutup mengabaikan tamu misteriusnya itu. Tak ada yang menjamin bukan jika pria misterius itu akan berbuat jahat padanya. Ia hanya waspada saja. Namun semakin waspada semakin ia didera penasaran.
Hinata menarik napas dalam. Meneguhkan hatinya untuk melangkah mendekat ke arah pria misterius yang kini dihadapannya.
''Uhmm... Ka-kau s-siapa?'' Tanya Hinata takut-takut.''...'' Tak ada jawaban dari pria itu membuat Hinata semakin heran mengernyitkan dahinya. Namun didetik kemudin pria itu menurunkan tudung jaketnya. Dan berbalik...
"Apa kabar, Hime?"
Dan didetik itu juga Hinata merasa dirinya dihantam kunai yang membuat kinerja jantungnya berhenti.
''I-Itachi-k-kun?''
Bersambung...
Entah mau jadi berapa chap FF NHTD ini😅 Yg jelas ini baru masuk ke konfliknya sih😣 Tungguin terus ya kalo menurut kalian masih seru🤗
Salam Yuni...
KAMU SEDANG MEMBACA
ROOM 409
FanficDisclaimer ©Masashi Kishimoto Chara : Naruto x Hinata x Itachi Rate : M Genre : Drama,Angst,Tragedy Dibuat untuk memeriahkan Event NaruHina Tragedy Day9 Satu hal terkejam dari sebuah pengkianatan adalah bahwa para pengkhianat itu justru tak pernah d...