"Akhirnya aku menemukanmu, Hinata. Kau baik-baik saja hm semingguan ini? Kau sibuk dengan kekasihmu itu eh?" Tanya Itachi dengan nada dingin. Itachi mulai masuk bersamaan dengan suara pintu yang otomatis sudah menutup ruangan, menyisakan dirinya dan kekasihnya itu.
Takut. Itulah yang dirasakan Hinata ketika ia kembali berduaan dengan Itachi yang mata kelamnya dingin syarat akan kemarahan terhadap dirinya.
Dan sedetik kemudian...
SRET...
BRAK...
Hinata terkejut kala Itachi mencengkram bahunya dengan kasar memojokkannya ke tembok.
"S-sakit...." Rintih Hinata merasakan punggungnya membentur tembok dibelakangnya itu dengan keras. Hinata mendongak dan terbelalak ketika Iris keperakannya bertemu pandang dengan Iris kelam yang begitu dingin.
"I-Itachi-Kun... " Bibir Hinata bergetar saat menyebut nama pria yang sudah memojokkannya hingga sekasar ini. Itachi menatapnya tajam.
"Kenapa kau tak menepati janjimu, hah! " Tanya Itachi dengan dinginnya. "Apa kau benar-benar memilih Naruto sekarang?" Lanjut Itachi. Hinata menunduk. Lidahnya begitu kelu untuk menjawab.
" ... "
"Jawab aku Hinata! " Sentak Itachi yang membuat tubuh Hinata bergetar.
"Kau memilih Naruto? Jawab aku Hinata! " Itachi mendekatkan wajahnya pada sang kekasih.
"Tidak!" Jawab Hinata lantang dengan iris keperakannya menatap mata kelam Itachi. Saat ini perasaannya tidak karuan, begitu sangat campur aduk.
"Tidak ya?" Detik kemudian Itachi menjauhkan wajahnya dan tertawa sinis membuat Hinata semakin takut. Pria itu bisa mengamuk kapanpun.
"Lalu kenapa kau tak menepati janjimu itu hah?" Itachi kembali menatap tajam Hinata dan mencengkram pergelangan tangannya membuat kekasih indigo dihadapannya itu meringis sakit.
"Aku tidak bermaksud seperti itu, Itachi-Kun. Kumohon percayalah padaku." Lirih Hinata yang yang mencoba memberanikan diri memberi penjelasan pada Itachi. Sumpah demi apapun, Hinata hanya melindungi nasib kekasihnya dan juga dirinya dari ancaman Naruto yang tak main-main.
"Lalu apa hah?!" Hinata menundukkan wajahnya.
"Aku mencoba melindungimu dari ancaman, Naruto-Kun..." Itachi terdiam dan mengendurkan cengkramannya dipergelangan tangan Hinata.
"Naruto-Kun akan membunuhku dan juga dirimu jika ia tau jika aku bermain dibelakangnya, Itachi-Kun! Aku berusaha melindungimu, hanya itu. Sumpah demi apapun aku tak ingin ancaman Naruto-Kun benar-benar terjadi." Hinata mendongak dan membalas menatap Itachi yang mulai luluh-sedikit. Iris keperakannya mulai memanas. Itachi melepaskan cengkramannya.
"Tidakkah kau tau betapa sulitnya aku satu minggu ini menantimu, Hinata? Setiap malam aku memikirkanmu, mengirimu pesan, menelfonmu, namun kau tak menjawab pesanku sama sekali. Kau menjanjikanku akan datang dalam seminggu bukan? Tapi apa? Kau benar-benar mengingkarinya, Hinata.'' Ucap Itachi yang mencurahkan emosi yang sudah ia pendam semingguan ini. Membuat Hinaya hanya terdiam menatap mata kelam yang tadinya dingin itu kemudian berkaca-kaca.
"Tidak pernah sedikitpun aku ingin mengingkari janjiku, Itachi-Kun. Aku hanya takut. Setiap malam aku terngiang memikirkan bagaimana jika ancaman itu kenyataan? A-aku- " Hinata semakin tercekat untuk melanjutkan curahan hatinya pada kekasihnya itu. Hingga... Air matanyapun keluar, mengalir deras melewati pipi putihnya saat Itachi memeluknya erat. Jantungnya berdentum dengan cepat. Perasaannya luruh seketika.
"Maaf. Maafkan aku. Aku tak tau jika kau menyimpan beban seberat ini, Hime... Aku hanya takut kau pergi dan melupakanku begitu saja lalu memilih Naruto. Aku tak bisa membayangkan itu semua terjadi,Hime. Yang terpikirkan olehku kau begitu jahat tak menepati janjimu untuk datang, kau tau bukan jika aku tak bisa tanpamu." Ucap Itachi dengan nada menyesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
ROOM 409
FanfictionDisclaimer ©Masashi Kishimoto Chara : Naruto x Hinata x Itachi Rate : M Genre : Drama,Angst,Tragedy Dibuat untuk memeriahkan Event NaruHina Tragedy Day9 Satu hal terkejam dari sebuah pengkianatan adalah bahwa para pengkhianat itu justru tak pernah d...