Kenekatan Itachi

582 37 2
                                        

Naruto mendengus kala mendengar cerita Kiba yang berkata bahwa Hinata-kekasih indigonya itu dikatakan berselingkuh di belakangnya. Ia masih menyilangkan kedua tangannya didepan dada dan menatap sahabatnya itu dengan tenang, tampak bahwa tidak serius percaya sepenuhnya. Ia mempercayai Hinata. Omong kosong dengan perkataan atau gosip murahan tentangnya. Begitu naif bukan?

"Kau benar-benar tidak percaya padaku, Naruto? Aku melihat Hinatamu ke apartemen Itachi dan Itachi mengajaknya masuk kedalam, aku mengatakan apa yang kulihat didepanku, Sobat!" Kiba menatap Naruto dengan tatapan tak suka karena ceritanya tak dianggap sebagai kebenaran.

"Sudah kukatakan padamu Kiba, jangan mencoba memprovokasiku. Aku mempercayai Hinata, aku benar-benar tidak akan percaya padamu jika tidak melihatnya dengan mataku sendiri. Dan Stop untuk membicarakan jika kekasihku itu selingkuh!" Naruto memberikan pandangan tajam dan ketidaksukaan akan sikap Kiba. "Kau tahu aku dan Hinata sudah lama menjalin hubungan, bahkan sudah 6 tahun lamanya." Naruto tersenyum pada Kiba, dan menepuk bahunya.

Mencoba menenangkan sahabatnya yang tengah diliputi emosi itu.

"Aku hanya tidak ingin melihatmu kalut nantinya jika kau mendapat fakta itu didepan matamu, Naruto." Kiba mengangkat bahunya tak acuh.

"Sudahlah, aku tetap pada pendirianku.'' Ucap Naruto dengan yakinnya.

Kiba menghendikkan bahunya, rasanya sia-sia memberitahukan tentang fakta itu pada Naruto yang memang buta dengan cintanya.

''Kuharap kau tak akan menyesal jika mengetahui kebenarannya, Naruto.''

Sudut bibir Naruto terangkat,

''Aku tak akan menyesalinya, Kiba.''

Naruto yang bodoh!

Naruto yang naif!


XxX


Hinata menyalakan keran air dan membilas telapak tangannya. Posisi tubuh Hinata membungkuk ke westafel. Ia begitu fokus hingga tidak memperhatikan sosok pria yang berdiri tidak jauh di belakangnya. Dan ekspresi terkejut Hinata pun tak terelakkan ketika melihat pria yang beberapa waktu lalu ia temui dan ia tinggalkan. Uchiha Itachi. Dalam jarak waktu yang hanya beberapa jam.

''I-Itachi-Kun?" Itachi tak mengucap sepatah kata apapun. Pria itu bersandar pada dinding di belakang Hinata seraya menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Tatapan matanya begitu kelam dan bahkan terlihat lebih tajam.

"A-apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Hinata melalui kaca yang memantulkan sosok Itachi yang ada di belakangnya. Ia jelas terlihat gugup dan bahkan begitu takut sekarang. Tak ada jawaban dari Itachi. Pria itu mendekat ke arah Hinata.

"Kau begitu kaget, Hinata?" Ucap Itachi singkat, dan sukses membuat jantung Hinata seolah keluar dari rongganya. Hatinya mencelos. "Seperti bukan kau yang dulu saja. Biasanya kau akan senang jika aku berada diflatmu.'' Lanjut Itachi dengan masih menatap tajam sosok mungil didepannya yang begitu ketakutan.

"Aku tidak mengerti tentang dirimu sekarang, Hinata." bisik Itachi lirih namun terasa begitu menusuk relung hati Hinata.

''Tak ada yang perlu dibicarakan lagi, Itachi-Kun. Kumohon lupakan aku." Hinata menghindari tatapan pria yang ada di depannya.

"Selama ini kau menganggapku apa, eh?" Tanya Itachi lirih. "Semuanya yang aku lakukan, Hinata. Tidakkah kau menyadarinya sedikitpun?"

Hinata dapat merasakan bulu kuduknya meremang saat mendengar perkataan Itachi. Tak hanya lirih, cara berbicara juga membuat Hinata merasa bersalah.

ROOM 409Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang