Bahkan mengedipkan mataku saja aku tak rela kehilanganmu sepersekian detik dari pandanganku.
Perihal rindu, tak perlu aku jelaskan. Kau cukup hela napas panjang, rasakan, aku ada dalam tiap-tiap rongga dadamu. Memeluk hatimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Sajak
PoetryDi tiap-tiap jejak ku abadikan kau di tiap bait-bait sajak. Di tiap inci yang ku dera, di secarik kertas kau ku tera. Tentang luka perih menganga, kekecewaan yang melanda hingga remuk lebam menyelimuti dada. Seperti secangkir kopi yang ku seduh, pah...
Rasakan
Bahkan mengedipkan mataku saja aku tak rela kehilanganmu sepersekian detik dari pandanganku.
Perihal rindu, tak perlu aku jelaskan. Kau cukup hela napas panjang, rasakan, aku ada dalam tiap-tiap rongga dadamu. Memeluk hatimu.