Aku pohon yang dipaksa tumbang, yang rindang namun kau tebang.
Dulu kau selalu berteduh dari semua keluh, dari teriknya masalah hingga lebatnya air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Sajak
PoetryDi tiap-tiap jejak ku abadikan kau di tiap bait-bait sajak. Di tiap inci yang ku dera, di secarik kertas kau ku tera. Tentang luka perih menganga, kekecewaan yang melanda hingga remuk lebam menyelimuti dada. Seperti secangkir kopi yang ku seduh, pah...
Berteduh
Aku pohon yang dipaksa tumbang, yang rindang namun kau tebang.
Dulu kau selalu berteduh dari semua keluh, dari teriknya masalah hingga lebatnya air mata.