Perang batin telah usai, aku memilih untuk berdamai dengan diri sendiri.
Gencatan amarah telah aku lakukan dan menarik seluruh ego yang meluluhlantakkan.
Kini yang tersisa hanya puing-puing hati dan beberapa kenangan yang telah mati.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Sajak
PoetryDi tiap-tiap jejak ku abadikan kau di tiap bait-bait sajak. Di tiap inci yang ku dera, di secarik kertas kau ku tera. Tentang luka perih menganga, kekecewaan yang melanda hingga remuk lebam menyelimuti dada. Seperti secangkir kopi yang ku seduh, pah...
Usai
Perang batin telah usai, aku memilih untuk berdamai dengan diri sendiri.
Gencatan amarah telah aku lakukan dan menarik seluruh ego yang meluluhlantakkan.
Kini yang tersisa hanya puing-puing hati dan beberapa kenangan yang telah mati.