Dari tiap tetes tangismu ada bendung juangku menghalau deras alirnya sebelum ia datang untuk membanjiri kedua pipimu.
Aku hanya seorang petani yang bergantung hidup pada ladang di pipimu. Aku khawatir tak lagi bisa memanen senyum dengan deras tangis yang membanjiri kedua pipimu.
![](https://img.wattpad.com/cover/123125527-288-k484809.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Sajak
PoetryDi tiap-tiap jejak ku abadikan kau di tiap bait-bait sajak. Di tiap inci yang ku dera, di secarik kertas kau ku tera. Tentang luka perih menganga, kekecewaan yang melanda hingga remuk lebam menyelimuti dada. Seperti secangkir kopi yang ku seduh, pah...