"Mommyy, mommy!"
Anak kecil laki-laki berusia sekitar 5 tahun berlari kecil, dengan menggenggam selembar kertas yang warnanya usang.
Suaranya yang cempreng langsung memenuhi ruangan ketika anak kecil itu memanggil ibunya, dan sosok wanita cantik dengan surai di ikat tinggi pun muncul dari dalam kamar dengan wajah panik.
"Ada apa, Hyunjin-ah? Hei! Hati-hati"
Anak laki-laki yang tadi sempat tersandung oleh karpet pun hanya terkekeh lalu melompat kedalam pelukannya, ketika anak itu telah sampai di hadapan ibunya.
Wanita cantik itu tersenyum hangat, dan membalas pelukan anaknya. Lalu mencium gemas pipi anak laki-laki satu-satunya itu.
"Kenapa berlari dan berteriak-teriak? Ada apa?" tanya wanita itu dengan lembut, anak laki-laki itu sontak langsung melepaskan pelukannya dan kemudian menunjukkan selembar kertas usang pada wanita cantik tadi.
"Hyunjin menemukan ini"
Dengan wajah mengerut, wanita tadi pun mengambil kertas tersebut. Dan ternyata, kertas tadi bukanlah hanya sekedar kertas biasa, tetapi adalah kertas foto yang menampilkan dua anak perempuan berseragam SMA tengah tersenyum manis dan saling merangkul.
Membuat wanita tadi yang tadinya tersenyum lebar, pun menjadi murung.
"Itu foto mommy kan? Soalnya ada nama mommy di belakang fotonya, dan wajahnya juga mirip dengan mommy" ujar Hyunjin dengan wajah polos, dan menatap sang ibu yang masih terdiam.
"Kamu, nemu ini dimana?"
"Di laci TV, tadi saat Hyunjin sedang mencari mainan pesawat, Hyunjin malah nemu ini. Ini mommy kan?" jawabnya lalu kembali bertanya, mata bulat milik anak laki-laki itu menatap ke arah ibunya penasaran.
Wanita cantik itu terdiam, tapi kemudian tersenyum tipis dengan mimik wajah sedih.
"Ya, ini mommy"
"Tapi, siapa wanita yang ada di sebelah mommy?" tanya Hyunjin lagi sambil menunjuk-nunjuk satu gadis yang tersenyum manis hingga membuat kedua matanya melengkung membentuk bulan sabit.
"Dia, dia sahabat mommy. Cantik ya?"
Hyunjin dengan cepat mengangguk, "iya, cantik! Matanya melengkung seperti bulan sabit. Tapi mommy, kenapa Hyunjin ga pernah ketemu sama teman mommy yang satu ini? Dia kemana Mommy?"
Pertanyaan Hyunjin yang satu ini mampu membuat wanita cantik itu kembali tersenyum, mimik wajahnya semakin terlihat sedih. Wanita cantik itu juga sampai menunduk.
Seketika, kenangan di masa lalu dengan sahabat perempuannya itu kembali berputar di otaknya. Sehingga kembali membuat dadanya tiba-tiba terasa sesak dan juga nyeri.
"Dia sudah pergi karna keegoisan mommy"
••••••••••••
13 Tahun yang lalu
"Kim Jiyeon!"
"Ya, saya"
"Hadir!"
Seluruh mata yang berada di ruangan kelas pun, termasuk dengan guru pun langsung menatap ke arah dua orang gadis yang sama-sama tengah mengangkat tangan kanannya.