1. A untuk Apel
Pemuda itu menggigit satu apel utuh, dan berjalan mendekati sang gadis yang kini tengah sibuk memperhatikan layar televisi
Pemuda itu duduk di sebelah gadis manis yang sudah 2 tahun lamanya menjadi miliknya itu, lalu menatapnya sebentar
"Kei"
"Apa?"
Ok, walaupun gadis nya itu hobi menonton drama, tapi kekasihnya itu tidak pernah mengabaikan siapapun, apalagi dirinya. Jajaja
"Kamu tau ga? Kenapa aku suka banget sama apel?" tanya pemuda itu setelah menelan apel yang dia gigit tadi, dan kembali menggigit untuk yang kedua kali
"Karena enak?"
"Bh-bhukhan"
"Emangnya apa?"
"Abis tiap liat apel, aku jadi inget pipi kamu kalo lagi bersemu merah. Mangkanya aku suka" jawab Yuta dengan senyuman bodohnya ketika gadis nya itu kini menatap kearahnya
Tetapi bukan menatapnya dengan tatapan tersipu atau semacamnya karena kekasihnya itu menggombalnya, tapi menatapnya dengan tatapan garangnya
"Jadi maksud kamu, pipi aku bulat kaya apel gitu?!"
2. B untuk bunga
Nakamoto Yuta sedari tadi hanya diam memperhatikan Kei yang kini tengah mengobrol tengah salah satu penjaga toko bunga yang kini tengah mereka kunjungi
Sebenarnya, Yuta hanya mengantarkan saja, mangkanya dia sedari tadi hanya diam memperhatikan gadis nya mengobrol dengan penjaga toko bunga tersebut
Tidak, Yuta tidak cemburu kok, untuk apa? Toh lagi pula penjaga tokonya itu perempuan dan dia juga kenal. Dia hanya sedikit suntuk saja karena dia sudah di pesankan untuk diam saja oleh kekasihnya yang manis tapi galak itu
Katanya sih, supaya Yuta tidak mengacau. (Ya memang sih, Yuta itu sedikit-banyak tidak bisa diam, jadi ya mungkin Kei takut kalau dirinya akan menghancurkan toko bunga tersebut)
Tangannya yang bebas tanpa sadar menggapai salah satu bunga Mawar merah, dan bunga tangkai bunga itu potong. Dan tentu saja itu membuat Yuta kaget bukan main, lalu pemuda itu menyembunyikan bunga Mawar itu kedalam Jaket denimnya dan mendekapnya
Dan saat itu pula kekasihnya telah selesai berbincang-bincang dengan Seunghee, si pemilik toko bunga. Tentu dengan sebuket bunga segar di pelukkan gadis nya itu
"Ayo pulang"
Yuta mengangguk seperti anak anjing lucu yang menurut pada pemiliknya, dan mengekori Kei dari belakang. pemuda itu sempat tersenyum canggung pada Seunghee sebelum pada akhirnya berjalan pergi meninggalkan toko bunga itu
Setelah kedua nya berada di dalam mobil, Yuta pun mengeluarkan bunga Mawar merah tadi, dan menyodorkan nya kearah Kei
Lumayan, dapat bunga gratis dan itu artinya dia tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli setangkai bunga itu. Hehe
"Eh Mawar, makasih"
Yuta tersenyum cerah, ternyata gadis nya tidak menanyakan perihal bunga itu dia dapat dari mana. Jadi Yuta sedikit lega
"Sama-sama"
Yuta menjalankan mobilnya dengan perasaan lega, pemuda itu bahkan sampai bersenandung
"Eh, Kei. Kamu tau ga, apa nama bunga tercantik yang ada di dunia ini?"
"Gatau"
"Nama bunga tercantik di dunia itu adalah, Kim Kei" jawab Yuta sambil cengar-cengir, senyumannya bertambah lebar ketika dirinya melihat kalau gadis nya itu kini tengah tersipu malu!
Namun tidak lama, gadis itu kembali menatap Yuta dengan kerutan di dahinya"Sebentar Yut, ngomong-ngomong kamu dapat bunga Mawar ini dari mana? Jangan bilang kamu metik dari toko bunganya Seunghee!?"
Nakamoto Yuta seketika pucat
2. C untuk cicak
Yuta menatap langit-langit ruang TV, menatap satu ekor cicak yang tengah menempel di atas sana. Tidak tau apa yang di pikirkan oleh pemuda satu ini sekarang, mungkin dia tengah berpikir, kenapa cicak bisa nempel di atas sana
Atau mungkin, dia berpikir dia juga ingin seperti cicak supaya bisa menempel dan merayap di atas dinding
"Kamu liatin apa?"
Fokusnya teralih saat suara Kei menginterupsi dirinya, pemuda itu kemudian mengubah posisi nya menjadi duduk
"Cicak" jawabnya sambil mencomot salah satu kue yang dj bawa oleh gadisnya itu, dan memakannya
Kei tidak merespon, gadis itu hanya mengerutkan dahinya. Kenapa juga kekasihnya ini menatapi cicak, haduh
"Eh sayang, tau ga?ㅡ"
"Engga" potong Kei dengan cepat dengan wajah datar, gadis itu kemudian memakan salah satu kue yang dia bawa dan mengganti saluran televisi. Mengabaikan Yuta yang tengah mendumal dengan mulut penuh kunyahan kue
"Aku serius tau!"
"Aku juga serius Nakamoto Yuta, gimana mau tau kalo kamu ga ngasih tau aku apa-apa"
"Ya mangkanya jangan di potong kalo aku lagi ngomong, cantik!" ujar Yuta misuh-misuh, pemuda itu semakin gemas karena dia mendengar kekasihnya itu terkekeh pelan
"Ok-ok, gih cepat kasih tau aku" kata gadis itu dengan nada senyum, Yuta membenarkan posisi duduknya lagi sebelum kembali angkat bicara untuk melanjutkan ucapanya yang tadi di potong secara sepihak
"Kamu tau ga? Kenapa cicak nempelnya di dinding?" tanya pemuda itu dengan wajah aneh, Kei menoleh. Oh tidak, kekasihnya ini pasti ingin menggombal lagi
"Karna takdir" jawab Kei asal, oh ayolah, dirinya bukan sebal karena sering di gombali oleh kekasihnya, dia hanya kesal karena gombalannya itu selalu membuat jantungnya berdetak sangat kuat
"Salah!" katanya sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada
"Terus apa?"
Pemuda itu bukannya menjawab malah mendengahkan kepalanya, dan kemudian menatap Kei lagi dengan wajah yang sulit di artikan
"Ka-karena kalo cicaknya nempel di kamu, kamu pasti bakalanㅡ"
Pluk!
"AAAAKKKKH!!! CICAK!!"
"ㅡteriak-teriak...."
HAHAHAHA GILA:( bingung mau ngepair in Kei sama siapa lagi, jadi ya sama yuta dulu. Yang kemarin req tapi belum di buatin nanti ya, sabar:') nanti juga aku buatin kok:(
Btw, ada yang mau req lagi?
Regards,
Kim
![](https://img.wattpad.com/cover/66233547-288-k333554.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[COLLECTION] Lovelyz's Kei Fanfiction
Fiksi PenggemarAll about Lovelyz's Kei story~