UNABLE [9]

4.8K 497 57
                                    

Diharapkan sebelum membaca, Follow akun Wp saya.
Melmelquen 👑


"Mengapa dengan perutmu Taehyung?! Kau harus dibawa kerumah sakit."

Taehyung menggeleng, tanganya mencengkram kuat tangan Hoseok.
Keringat dingin yang sedari tadi berjatuhan dari wajah pucatnya semakin mendominasi layaknya dirinya seakan orang mati.

"Kau bisa saja mati seperti ini!"

"Gwaencanha, lebih baik kau diam dan temanin aku disini!"

"Kau itu payah sekali! Kau bisa saja mati kesakitan jika terus dibiarkan."

Taehyung tertawa tipis, menampilkan seringainya.

"Jika kau terus menceramahiku, lebih baik keluar!"

Hoseok menatap kesal Taehyung, dirinya beralih kesebuah jendela besar yang menampakan pemandangan indah dikota Seoul.

Namun pandanganya beralih, dirinya menatap lekat kearah Taehyung.
Mulai dari tubuh yang kurus, wajah yang pucat, namun sama sekali tak mengurangi ketampanan temanya itu.
Namun hatinya kembali tergores, kala matanya menatap luka lebam diwajah Taehyung dan tangan yang mencengkram kuat perut.

Ingin sekali rasanya Hoseok membawa lari temannya ini kerumah sakit, namun apa daya, bahkan temannya ini masih lebih kuat dari dirinya meskipun keadaanya seperti ini.

•••

Baekhyun mendesah kesal, pasalnya dirinya sudah mengelilingi rumah besar kepemilikanya. Namun apa yang dicarinya sama sekali tak kelihatan.

Taehyung, dia sangat membutuhkanya, pasalnya saat Jimin bangun, adiknya itu terus mencari Taehyung. Bahkan enggan untuk menatap Baekhyun.

Sehun, seingat Baekhyun, Sehun yant membopong Taehyung keluar dari rumah sakit.
Dengan cepat jari-jemarinya mencari nomor ponsel Taehyung dihandphonenya.

"Yeoboseo"

"Nde.. Hyung?"

"Apa kau tahu dimana Taehyung?"

Hening, Sehun terdiam. Pikiranya saat ini benar-benar kalut, apa harus dia memberitahu Baekhyun dan menentang perintah Taehyung.

"Sehun-ah!"

"N-nde Hyung, aku tadi hanya mengantarkanya sampai parkiran, Tae Hyung menyuruhku meninggalkanya."

"Jangan berbohong!"

"T-tidak Hyung... "

Baekhyun mamatikan teleponya dengan kasar. Dirinya bergegas meninggalkan rumahnya dan kembali kerumah sakit.

Baekhyun memutar knop pintu ruangan Jimin, dirinya menghampiri adiknya itu lalu mencium punggung tangan Jimin. Betapa bahagianya dirinya tadi saat  Uissa mengabari jika Jimin sudah sadar, namun dirinya kembali kecewa kala satu kata keluar dari mulut adiknya itu.
Jimin mencari Taehyung? Ah Baekhyun sangat membencinya.

Jimin menatap kesal kearah Baekhyun, Hyungnya itu hanya datang sendirian tanpa membawa Taehyung. Padahal tadi ia berjanji akan membawa Taehyung padanya.

"H-hyung.. Dimana Tae Hyung?"

Pertanyaan Jimin seakan membuat hati Baekhyun tergores, selama ini dia sudah mengorbankan waktu dan tenaga demi menjaga adiknya ini, namun saat adiknya bangun, bukan namanya lah yang dipanggil melainkan seorang brensek yang sangat ia benci.

UNABLE [END] + TRAILERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang