UNABLE [24]

1.9K 253 80
                                    

Diharapkan sebelum membaca, Follow akun Wp saya.
MelmelQuen👑

Bacanya sambil dengeri lagu
"Awake- Jin (solo)" yah hihi:(

Sejam lebih sudah Taehyung terus menemani Baekhyun yang masih enggan membuka matanya, tak perduli Uissa dan Chanyeol yang terus membujuknya untuk kembali keruangan nya untuk beristrirahat.

"Hyung, ireona" lirih Taehyung, sedari tadi tak lepas tangannya dari tangan Baekhyun, dalam hidupnya mungkin ini kesempatannya bisa berdua bersama Baekhyun nya tanpa pemberontakan dari Baekhyun.

Perlahan mata Baekhyun terbuka, mencoba meransang cahaya yang masuk perlahan ke dalam penglihatannya.

"Jimin-sshi" lirihnya pelan dengan raut wajah menyedihkan.

"Jimin"

Baekhyun membuka matanya, bibirnya gemetar memanggil nama Jimin, matanya memerah mengeluarkan air mata.

Tidak ada Jimin, dihadapan nya hanya ada Taehyung. Dimana Jimin? Dirinya seakan bingung, matanya mencari keseliling.

"Hyung" panggil Taehyung.

"Dimana Jimin?"

"Kau apakan Jimin?! Jawab aku Taehyung"

"Hyung, Jimin sudah berpulang sebulan lalu" Taehyung mencoba menjelaskan, sorot matanya kosong menatap Baekhyun.

Baekhyun terdiam, ingatannya seakan diputar kembali pada hari kepergian Jimin. Adik kecilnya itu sudah pergi, sudah tidak bisa lagi kembali. Air matanya kembali turun, rasanya sampai sekarang ia belum benar-benar bisa mengikhlaskan kepergian Jimin.

Taehyung tetap diam pada posisinya, hanya saja tangan nya sudah tidak lagi menggenggam tangan Baekhyun. Ia bahagia dan bersyukur Hyung nya itu sudah sadar, ia sangat berterimakasih kepada Tuhan karena sudah mengabulkan doa nya.

Tapi disisi lain, bolehkan juga ia kecewa, marah, dan sedih. Bukankah selama ini ia sudah menahan nya, bolehkah dia menumpahkan segala isi hatinya. Tak apa jika saat Baekhyun bangun nama pertama yang ia sebut adalah Jimin, tapi bolehkan sehabis Jimin ada nama nya Baekhyun sebutkan. Sedikit saja, satu kali saja namanya ia dengar dari mulut Baekhyun, atau tidak khawatirkan Baekhyun kepada Taehyung sama sekali.

Dihadapan nya Baekhyun masih terisak, memalingkan kepala nya kearah kanan, enggan untuk menatap Taehyung. Taehyung perlahan mendorong kursi roda nya menjauh keluar dari ruangan Baekhyun, setidak nya ia sudah lega, Baekhyun sudah sadar, tidak lagi membuat kepala nya dihantui rasa bersalah dan penuh tanda tanya, kini ia hanya perlu pergi dan mengistirahatkan dirinya.

"Taehyung"





Itu Chanyeol, dengan cepat ia menghampiri Taehyung saat di lihatnya Taehyung baru saja keluar dari ruangan Baekhyun.

"Kau baik-baik saja?" tanya Chanyeol memastikan.

"Nde, tolong bilangkan kepada Uissa bahwa Baekhyun Hyung sudah sadar" ucap Taehyung pada Chanyeol.

"Biarkan saja dia, kau tidak harus memperhatikan nya lagi, dia sudah sadar" wajah Chanyeol seakan kesal jika sudah membicarakan perihal Baekhyun.

"Hyung.. "

"Tidak akan" Chanyeol tetap pada pendirian nya, ia mendorong kursi roda Taehyung menuju Ruangan.

"Hyung, tolong katakan pada Uissa untuk melihat Baekhyun Hyung karena ia sudah sadar, dan tolong rawat Baekhyun Hyung dengan baik"

"Tidak Taehyung" suara Chanyeol meninggi, ia berhenti mendorong kursi roda Taehyung.

"Hyung, jeball" mohon Taehyung tidak perduli wajah Chanyeol yang sudah memerah menahan amarah.

UNABLE [END] + TRAILERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang