Diharapkan sebelum membaca, Follow akun Wp saya.
MelmelQuen👑
•
•
Wanita paruh baya bermarga Lee itu berlari kencang menuju ruangan dimana majikannya itu dirawat.
Usai mendengar penjelasan tentang Uissa yang memberitahu jika keadaan Taehyung sangat buruk, maka majikannya itu harus dirawat 5 jam di ICU dengan berbagai alat-alat.
Sebelum dipindahkan keruang rawat besok, jika keadaanya sudah membaik.Bibi Lee memasuki ruangan itu dengan pakaian steril rumah sakit, air matanya lolos begitu saja, saat melihat Taehyung terbaring diranjang pesakitan dengan alat-alat yang mengerikan.
Tangan keriput wanita paru baya itu memegang pelan tangan Taehyung yang terhias oximeter. Baru pertama kali ini ia melihat majikannya itu sakit sampai seperti ini. Taehyung yang ia kenal adalah Taehyung yang kuat, Taehyung yang tak pernah mengeluh tentang masalah yang ia hadapi, tentang kejahatan Hyungnya. Semua seakan bisa Taehyung lalui, namun sekarang, seakan anak itu membiarkan dirinya jatuh.
Bibi Lee tak henti merapalkan doa, air matanya tak dapat ia bendung, kala dirinya mengingat kejamnya perkataan Baekhyun.
"Jimin berbeda Ahjumma, lagi pula Taehyung tidak separah Jimin, yang setiap saat harus diperhatikan. Dia sudah besar!"
Apa bedanya Jimin dan Taehyung? mengapa Baekhyun selalu membeda-bedakannya. Ia tahu memang dari dulu sikap Baekhyun tidak pernah bersahabat dengan Taehyung, bahkan setelah kepergian kedua orang tua mereka, Baekhyun malah lebih membenci Taehyung.
"Kuharap dengan melihatmu seperti ini, Hyungmu dapat berubah Taehyung. Aku yakin, dia masih menyanyangi mu." Bibi Lee melangkahkan kakinya keluar setelah mendaratkan kecupan manis dikening majikannya itu.
•••
"Tuan.. Ini sudah hampir 2 minggu, adikmu dirawat disini, sudah semua alat kami kerahkan. Sudah tidak ada lagi harapan, dari pada kau terus memaksakan, justru itu tidak bisa membuat adikmu tenang"
"Kau bilang adikku sudah meninggal!? Tidak ada yang bisa mencabut semua alat penopang itu, selagi aku masih bisa membayarnya! Kalian mengerti.."
Uissa dan beberapa perawat itu menghela napas panjang, mereka tahu Baekhyun memang sanggup membayar semua biaya perawatan Jimin, tapi bukan itu maksud mereka, mereka hanya ingin Jimin tenang disana, karna bagaimana pun alat penopang hidup itu seakan tak berguna, karna beberapa hari ini keadaan Jimin benar-benar menurun drastis.
"Tidak ada yang bisa mencabut alat-alat itu! Kalian mengerti" Baekhyun mencengkram kerah seragam Uissa itu, lalu menghempaskannya membentur tembok.
"AKHH!!!" Baekhyun berteriak frustasi, tangannya dengan kuat menjabak rambutnya itu.
"Kau harus bangun JIMIN-AH!! Bangun! Buktikan padaku jika kau kuat melawan semuanya!" Baekhyun menggerang, menatap adiknya itu dibalik kaca ruang ICU.
Tepukan dibahu Baekhyun mengalihkan pandangannya, lelaki bertubuh tinggi dengan kemeja berwarna hitam, menatapnya lalu tertawa puas.
"Ternyata aku tak perlu mengotori tanganku untuk membuat keluargamu hancur. Hhaha"
"Brensek!" Baekhyun melayangkan tanganya, namun dengan cepat lelaki bernama Chanyeol itu menghindar.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNABLE [END] + TRAILER
DiversosKim Taehyung, seorang namja dengan sejuta misteri. Kehidupannya saat ini membawa pengaruh buruk bagi dirinya. Kekerasan yang selalu ia terima dari Hyungnya itu sudah mendarah daging didirinya. Dirinya bukanlah orang lemah, yang hanya diam jika dip...