TTU 1

929 104 21
                                    

"Selamat pagi nona cantik, sudah sarapan?" sahut salah satu pria diantara beberapa pria yang tengah sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing.

Wanita berpakaian kemeja putih dengan lengan menggulung, rambut menjuntai kebelakang yang ia ikat dengan benda elastis berwarna hitam itu menyunggingkan senyum. Berjalan ke arah sebuah meja yang berdekatan dengan meja-meja lain. Mengambil sebuah berkas setelah menaruh sebuket bunga.

"Belum. Tugasku masih banyak. Aku mengumpulkan banyak tugas minggu ini," napasnya terdengar lelah. Ia seperti menahan sesuatu di benaknya.

"Selesaikan tugasmu setelah sarapan, kau berminat?" niatnya memang mengajak wanita itu sarapan bersama diluar.

Tapi wanita itu sekali lagi hanya tersenyum lalu menggeleng pelan.

"Tidak. Maaf, tapi aku benar-benar sibuk. Aku disini baru dua tahun dan ...," ia menghela napas seraya mengangkat kedua tangan dan mengendikkan bahunya, "aku malah diberi tugas banyak. Padahal aku belum mengerti duniaku ini. Astaga Park Jun Pyo-nim benar-benar membuatku gila!"

Seungri, pria yang mengajaknya sarapan padanya barusan hanya menggelak tawa. Pria itu tahu betul kebiasaan Park Jun Pyo yang dia dengar barusan.

"Sabarlah. Itu salahmu sendiri karena kau terlalu hebat, Ji!" katanya. Memang benar, wanita bernama Sooji itu hanya tersenyum malu-malu.

"Kau bisa saja!" katanya, memukul lengan Seungri begitu kuat.

Sengri segera mengusap lengannya cepat menahan sakit. Itu terlalu kuat untuk seorang wanita. Pantas saja banyak ketua ingin merekrutnya.

.

Taehyung yang setiap harinya bepergian tak jelas hanya mematung di tepi jalan. Entah mungkin ia menunggu bus atau menunggu hal lain, atau memang kebiasaannya 2 tahun ini?

Tunggu! Ia bergerak setelah hampir satu jam berdiri tanpa goyah diterpa angin sedikitpun. Ia terlihat kelabakan mencari sesuatu ketika bus berwarna biru melintas dan berhenti tepat dihadapannya, di seberang jalan.

Sampai posisinya menjadi lebih tenang dan ia memiringkan wajahnya sedikit ketika banyak orang turun dari sana.

Taehyung tak pernah seperti itu. Ia melakukan kebiasaan ini sudah hampir sebulan ini. Ia hanya ingin memastikan sesuatu. Sesuatu yang mengganjal dihatinya. Sesuatu yang membuatnya menjadi begitu penasaran.

"Itu dia," ucapnya begitu pelan.

Matanya membulat dan mengukir senyum ketika mendapati seorang wanita turun dari bus dan berjalan diantara beberapa orang. Wanita dengan kemeja putih panjang dan celana bahan panjang berwarna hitam. Sooji!?

Dia adalah wanita yang sering Taehyung perhatikan sebulan ini. Wanita yang begitu mirip dengan Suzy. Wajahnya, tubuhnya, bahkan senyumnya, semuanya benar-benar mirip. Itu kenapa dia selalu mendatangi tempat perhentian bus di sekitar sini. Karena beberapa hari yang lalu dia tak sengaja melihat gadis yang mirip dengan Suzy menaiki bus disini. Dan ternyata dugaannya memang benar, dia Suzy, tidak! Taehyung masih tak tahu kalau dia Suzy yang selama ini pernah hadir dihatinya atau Suzy lain.

.
Sooji POV.

Entah sejak kapan aku selalu merasa tak enak setiap berhenti di halte bus ini. Aku selalu merasa diikuti. Dan ketika aku melihat ke sebrang, nampak seorang pria tengah memperhatikanku. Aku pikir dia memang hendak menyebrang. Tapi itu tak terlihat normal. Dia selalu memperhatikanku.

O, apa dia pengagum rahasiaku?

Tidak.

Atau dia mata-mata?

The Truth Untold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang